Yuk Intip! 6 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia

6 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia-Foto: kolase berbagai sumber-

Iya, warga Sunda di Jawa Barat sudah biasa melakukan Munggahan sekitar satu atau dua hari sebelum bulan puasa.

Pada pelaksanaannya, masyarakat akan berkumpul bersama keluarga untuk mengadakan piknik di tempat wisata, makan bersama, ziarah kubur, atau membersihkan tempat ibadah.

Bahkan, pada zaman dahulu para warga terutama anak laki-laki akan pergi ke sungai untuk mandi, sebagai tanda membersihkan diri memasuki bulan suci.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Ragam Dawet, Minuman Favorit Saat Berbuka Puasa yang Bikin Ngiler!

BACA JUGA:6 Cara Mudah Mengatasi Bau Mulut saat Berpuasa, Apa Saja?

5. Nyadran - Jawa Tengah

Dalam menyambut bulan suci, masyarakat Jawa juga sangat besar antusiasmenya.

Tradisi yang biasa dilakukan oleh warga Jawa menjelang bulan Ramadan adalah Nyadran.

Tradisi ini merupakan ziarah kubur yang dilakukan secara berbondong-bondong oleh warga yang hendak mengunjungi makam keluarga mereka.

Acara ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Kenduri atau pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, doa bersama, dan ditutup dengan makan bersama sambil menggelar tikar di pinggir jalan dan menyajikan makanan tradisional.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan Besik atau pembersihan makam, dan ditutup dengan ziarah kubur.

6. Megibung - Bali

Masyarakat Islam di ujung timur Pulau Dewata juga melakukan tradisi menyambut bulan Ramadan yang disebut Megibung

Tepatnya di Kabupaten Karangasem, Bali, masyarakat di sana biasa menggelar Megibung, atau acara memasak dan makan bersama dengan melingkar sambil duduk bersila.

Warga akan memasak makanan tradisional, baik nasi maupun lauk pauknya. Nasi akan diletakkan di wadah beralaskan daun pisang yang disebut “gibungan”, sementara lauk pauknya pun disajikan di atas daun pisang dan disebut “karangan”.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan