Operasikan UPPB, Anggarkan Pengecoran Jalan di 2024

Reporter: Nanda |

Editor: Widi Sumeks |

Senin , 05 Feb 2024 - 20:37

TETAP BEROPERASI: UPPB Desa Cipta Praja terus beroperasi hingga kini. Di samping itu, pembangunan juga terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi warga desa tersebut.-FOTO: IST-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Desa Cipta Praja Kecamatan Kluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), masih mengunggulkan Unit Pengelolaan dan Pemasaran Bokar (UPPB).

Kepala Desa (Kades) Cipta Praja Zaenuri, melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Nopi Kamseno Wibowo, mengatakan, sampai saat ini UPPB Desa Cipta Praja masih terus beroperasi.

" Ya meski petani karet di Desa Cipta Praja tinggal 40 persen, keberadaan UPPB bahan pengolah karet ini masih sangat berguna dan dimanfaatkan masyarakat," tegasnya.

Kemudian dalam hal pembangunan, ia mengatakan jika Desa Cipta Praja memdapatkan bantuan APBD kabupaten Muba sepanjang 500 meter jalan cor beton. " Untuk pembangunan jalan tersebut sudah selesai tahun 2023," pungkasnya.

Lalu untuk pembangunan di tahun 2024, pihaknya masih akan menganggarkan untuk pembangunam jalan cor. "Nanti akan kita prioritaskan pembangunan jalan cor didusun-dusun yang jalannya sudah rusak parah," ujarnya.

Kemudian dalam Ketahanan pangan, pemerintah desa masih mengembangkan sektor peternakan, dimana pada tahun 2022, desa melakukan pengembangan sapi, dan sampai saat masih, sudah menghasilkan atau bertambah 2 ekor.

"Yang mengelola kelompok tani, dan pada akhir tahun 2023 ini untuk ketahanan pangan kita adakan ayam petelur, sekitar 100 ekor," pungkasnya

"Nah kami pilih ayam petelur di 2023, karena untuk mencukupi potensi pemenuhan kebutuhan protein hewani warga desa untuk penanganan stunting," tutupnya. (nsw/lia)

operasikan uppb, anggarkan pengecoran jalan di 2024                            muba, sumateraekspres.id - desa cipta praja kecamatan kluang, kabupaten musi banyuasin (muba), masih mengunggulkan unit pengelolaan dan pemasaran bokar (uppb).
kepala desa (kades) cipta praja zaenuri, melalui sekretaris desa (sekdes) nopi kamseno wibowo, mengatakan, sampai saat ini uppb desa cipta praja masih terus beroperasi.
" ya meski petani karet di desa cipta praja tinggal 40 persen, keberadaan uppb bahan pengolah karet ini masih sangat berguna dan dimanfaatkan masyarakat," tegasnya.
baca juga:fokus peningkatan ketahanan pangan dan kesehatan warga desa
baca juga:kelola kebun sawit seluas 30 hektare, jadi pendapatan asli desa
kemudian dalam hal pembangunan, ia mengatakan jika desa cipta praja memdapatkan bantuan apbd kabupaten muba sepanjang 500 meter jalan cor beton. " untuk pembangunan jalan tersebut sudah selesai tahun 2023," pungkasnya.
lalu untuk pembangunan di tahun 2024, pihaknya masih akan menganggarkan untuk pembangunam jalan cor. "nanti akan kita prioritaskan pembangunan jalan cor didusun-dusun yang jalannya sudah rusak parah," ujarnya.
baca juga:realisasi pembangunan sudah 100 persen
baca juga:aktifkan posyandu, teruskan pembangunan dan ketahaan pangan
kemudian dalam ketahanan pangan, pemerintah desa masih mengembangkan sektor peternakan, dimana pada tahun 2022, desa melakukan pengembangan sapi, dan sampai saat masih, sudah menghasilkan atau bertambah 2 ekor.
"yang mengelola kelompok tani, dan pada akhir tahun 2023 ini untuk ketahanan pangan kita adakan ayam petelur, sekitar 100 ekor," pungkasnya
"nah kami pilih ayam petelur di 2023, karena untuk mencukupi potensi pemenuhan kebutuhan protein hewani warga desa untuk penanganan stunting," tutupnya. (nsw/lia)