Target Palak Truk Luar Kota, Lempari Batu bila Tak Beri Uang
AMANKAN: Pelaku Rudi Hartono, Solihin, dan MD, pemalak yang diamankan di Mapolsek Kertapati. -FOTO: IST-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemalak di Palembang yang bertingkah dan sering viral di media sosial (medos), bukan hanya di Simpang Macan Lindungan, Kecamatan IB I, yang sudah terkenal. Tapi juga di Simpang Flyover Keramasan, Kecamatan Kertapati.
Dari viral pemalakan dan pelemparan batu terhadap truk yang melintas, aparat Unit Reskrim Polsek Kertapati menciduk 3 orang pelakunya. Yakni, Rudi Hartono (36), warga Jl Mayjen Yusuf Singadekane, Kecamatan Kertapati.
Sedang dua pelaku lainnya, Solihin (18) dan MD (16), warga asal Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI). “Ada beberapa pelaku lainnya yang masih buron,” sebut Kapolsek Kertapati, Iptu Angga Kurniawan, Senin 5 Februari 2024.
Modusnya, para pelaku mendekati truk yang melintas di Jl Mayjen Yusuf Singadekane, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, simpang Flyover Keramasan. Kejadiannya Sabtu, 3 Februari 2024, sekitar pukul 16.30 WIB. “Mereka meminta sejumlah uang dengan cara memaksa,” ulas Angga.
BACA JUGA:Membuat Buket Bunga yang Memukau: Simak Langkah-Langkahnya!
BACA JUGA:Misi Tuntas, Penumpang Speedboat Tabrakan Ditemukan, 2 Korban dan 1 Jenazah yang Dibawa
Karena permintaan para pelaku tidak ditanggapi sopir truk atau korban, para memukuli kaca truk dan melemparnya pakai batu. Sehingga sopir truk itu tancap gas, dan melapor polisi. ”Ada rekaman video dan viral, terlihat jelas pelaku MD sedang memintai uang kepada sopir-sopir truk,” ucapnya.
Begitu polisi datang, mendapati pelaku MD masih berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Dari nyanyian MD, polisi kemudian menciduk pula Solihin dan Rudi Hartono. “Kami masih menunggu laporan tertulis (resmi) dari korbannya. Karena hingga sekarang ini belum ada laporan polisi terkait itu,” sesalnya.
“Untuk pelaku yang anak-anak, mungkin akan kami serahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan," ucap Angga.
Rudi Hartono, tidak membantah dirinya terlibat pemalakan dan pengerusakan terhadap truk tersebut. Dia mengakui, mereka memintai uang dengan target truk dari luar Kota Palembang. “Karena tidak diberi uang, kami jadi emosi. Ada yang pukuli kaca, dan lempari batu. Tapi uangnya kami belum dapat," tukasnya. (afi/air)