Kasus DBD di Palembang Naik Signifikan, Terdata 216 Kasus DBD

GERTAK Acara Gertak PSN, di kelurahan Sako Jl. Sematang borang/jepang RT 24 RW 10, Senin (5/2/2024) membagikan iwak tempalo kepada masyarakat-Foto: ibnu holdun/sumeks-

Pada kesempatan ini pula Kepala Puskesmas PKM Sako, drg Desty Hernita, menginisiasi program "Gertak PSN" atau Gerakan Serentak Pembersihan Sarang Nyamuk. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD dan mendorong kebiasaan hidup bersih dan sehat.

"Kami berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan sekitar rumah, terutama dalam mengatasi genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD. Selain itu, penting untuk menutup tempat air minum dan menguburkan botol kosong yang dapat menjadi tempat nyamuk bersarang," ujar drg Desty Hernita.

Dalam upaya pencegahan, pihak puskesmas tidak hanya memberikan edukasi kepada warga, tetapi juga memberikan abate, sebuah zat larvasida, kepada masyarakat. Selain itu, dalam rangka meningkatkan pengendalian populasi nyamuk, dilakukan pembagian iwak tempalo, predator alami yang memakan jentik nyamuk.

Pembagian iwak tempalo dilakukan secara simbolis di beberapa kelurahan, antara lain di RT.24 Kelurahan Sako, RT.4 Kelurahan Sako Baru, RT.3 Kelurahan Sukamaju, dan RT.08 Kelurahan Sialang. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko penyebaran DBD di Palembang dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Hadir dalam sosialisasi, pembagian abate serta iwak tempalo sekretaris camat Sako, Zaid Rahmadian,S.STP(iol/lia)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan