Gunakan Sistem Tumpang Sari, Hasil Panen Beragam, Dari Properti Beralih ke Bertani

TANAM SAYUR: Edi, warga Jalan Citra, kelurahan Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir memanfaatkan lahan depan rumahnya dengan menanam berbagai sayur mayur. Hasil yang didapat berkisar Rp10 juta perbulan terkadang lebih tergantung harga jual sayuran saat d-andika-

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejak pasang surut ekonomi saat pandemi 2021, membuat Edi banting setir. Dia yang sebelumnya fokus di bidang properti kini berubah haluan ke pertanian.

“Dulu saya lama usaha di properti. Tapi saat pandemi terjadi penjualan perumahan agak kurang stabil. Saat itulah dirinya mulai coba-coba bertani di depan pekarangan rumah ini,” ujar Edi, warga Jl Citra, Kelurahan Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Di lahan seluas 20 x 50 m² dirinya menanam berbagai macam jenis sayuran. Mulai dari terong, cabai rawit, tomat cung, pepaya dan labu.

“Karena awalnya memang ada basic di pertanian, dan hobi juga jadi kami coba tanam dulu berbagai jenis sayuran dengan cara tumpang sari,” jelas Edi.

BACA JUGA:Modal Minim, Ini Bisa Dijadikan Peluang Usaha dalam Bidang Pertanian

BACA JUGA:Hasil Pertanian Bisa Beragam dan Meningkat, Inilah Sistem yang Bisa Dilakukan Petani

Beberapa tanaman yang ditanam seperti 700 batang terong hijau panjang, 1.100 tomat cung dan 400 cabai rawit. “Saat ini tanaman tersebut sudah berumur sekitar 4 bulanan,” ucapnya.

Sebelum di tanam, lahan tersebut juga dilakukan peng-olahan tanah. Mulai dari pembajakan dengan traktor, pembuatan galangan dan penaburan pupuk dasar.

Mulai dari pemberian pupuk kotoran ayam 5 karung ukuran 50 kg, pupuk fosfat 7,5 kg dan dolomit 7,5 karung.
Dikatakan, dirinya menggunakan sistem tumpang sari. Sistem ini sudah dia terapkan beberapa kali di panen tanam sebelumnya. 

‘’Selain untuk mencegah hama, sistem tumpang sari membuat hasil panen lebih beragam,” katanya.
Setidaknya setiap 2 hari sekali berbagai jenis tanaman tersebut dapat dipanen.

BACA JUGA:Cara Ampuh Lakukan Penanganan Penyakit dan Hama pada Tanaman Kumis Kucing!

BACA JUGA:Kenali Hama Tanaman Alpukat, Cara Mengantisipasinya Bisa Menggunakan Minyak

Penjualan juga cukup mudah, karena tidak perlu jauh-jauh menjualnya ke pasar atau ke pelanggan. “Biasanya pengepul sebelum panen saja sudah cari cari sayur, pas panen sudah langsung dibelinya di kebun,” ungkapnya.

Menurutnya, jika ditaksir dari penghasilan bersih panen sayur yang didapat per bulan dapat terkumpul berkisar Rp10 juta. “Untuk penghasilan berubah-ubah sesuai harga sayur di pasaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan