Bakal Bangun Empat Kolam Retensi, Upaya Pemkot Prabumulih Atasi Luapan Kelekar

Penjabat Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM, memaparkan rencananya untuk membangun empat kolam retensi di beberapa titik rawan banjir.-Foto: Dian/Sumateraekspres.id-

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRS.ID - Guna menanggulangi masalah banjir yang seringkali melanda kota Prabumulih akibat luapan sungai Kelekar.

Penjabat Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM, memaparkan rencananya untuk membangun empat kolam retensi di beberapa titik rawan banjir.

Keputusan ini diambil setelah Elman bersama Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turun langsung menyusuri sungai Kelekar menggunakan perahu karet.

"Kami melihat bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi luapan sungai ini adalah dengan pembangunan kolam retensi," tegas Elman dalam wawancaranya belum lama ini."

BACA JUGA:Sembako dan Air Bersih Disalurkan, Warga Terdampak Banjir di Lahat Mulai Masak dan Beraktivitas

BACA JUGA:Prirotas Perbaiki Jembatan Putus, Pascabanjir Muratara

"Dia menilai bahwa keberadaan kolam retensi akan menjadi solusi efektif untuk mengurangi dampak banjir terutama saat debit air tinggi.

Elman menyatakan bahwa di sepanjang Sungai Kelekar, setidaknya diperlukan empat kolam retensi yang dapat menampung debit air, mencegahnya meluap ke permukiman warga.

"Dengan adanya kolam retensi, saat debit air tinggi, air akan dialihkan ke kolam sehingga tidak menyebabkan banjir di rumah warga."

"Saat ini, setiap hujan deras, banjir menjadi masalah karena tidak ada jalur pengalihan air yang memadai," jelasnya.

BACA JUGA:100 Hektare Lahan Padi Gagal Panen, Terdampak Banjir, 2024 Target GKG 3 Juta Ton

BACA JUGA:Bantu Korban Banjir

Menurut Elman, rencana pembangunan kolam retensi ini akan dimasukkan ke dalam rencana pembangunan kedepan. Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan normalisasi sungai.

Namun, Elman mengakui bahwa normalisasi saja tidak akan memberikan dampak signifikan jika di hilir sungai kabupaten tetangga tidak mengikuti upaya tersebut. Oleh karena itu, kolam retensi dianggap sebagai solusi yang lebih efektif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan