Bergabung dengan TKN, Maruarar Sirait Jadi Pilar Penting untuk Kemenangan Prabowo-Gibran
Capres nomor urut 02 Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Foto: Ist-
JAKARTA, SUMATERAEKSRPES.ID - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin mengatakan, bergabungnya mantan politisi senior PDIP Maruarar Sirait alias Ara dalam barisan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai bentuk loyalitas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ujang, kehadiran Ara mampu memperkuat barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena merupakan figur penting dalam partai berlogo banteng itu.
Sehingga, keputusan politik Ara itu berpotensi akan diikuti gerbong jaringan dan relawan yang selama ini loyal kepadanya.
Sebab, Ara sendiri, kata Ujang merupakan politisi besar yang namanya sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Gerakan Sekali Putaran Qodari Makin Populer, Prabowo-Gibran Tinggal Selangkah Lagi Menang Mutlak
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Makin Tak Terbendung, Bahlil: Sekali Putaran Tinggal Tunggu Waktu!
“Semua tokoh, siapapun dan bagaimanapun sedikit besar, sedikit banyak berpengaruh untuk kenaikan tambahan dukungan kekuatan bagi paslon, khususnya Prabowo-Gibran dalam hal ini masuknya Ara,” kata Ujang saat dihubungi, Kamis (01/02/2025).
Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia itu mengatakan, posisi Ara dalam tubuh koalisi pemenangan Prabowo-Gibran itu cukup strategis.
Hal itu terungkap dari pernyataan Prabowo yang melemparkan guyonan terkait jabatan wakil ketua bidang ini dan itu kepada Ara.
Meski belum secara definitif, tetapi tugas Ara yang diberikan Prabowo cukup penting, yakni membereskan segala urusan yang berkaitan dengan pemenangan.
BACA JUGA:Prabowo Beri Posisi Istimewa untuk Maruarar Sirait, Pengamat: Ini Tanda Ara Punya Kemampuan Komplit
BACA JUGA:Arus Bawah Indonesia Bersatu Dukung Prabowo-Gibran, Targetkan Pilpres 2024 Sekali Putaran
Sehingga, hal itu dinilai dapat menimbulkan kerugian bagi pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Jadi saya melihat itu sih, hak Ara keluar dari PDIP masuk ke TKN bersama Prabowo, dan pasti merugikan PDIP dan menguntungkan Prabowo Gibran,” ungkapnya.