Jika ternyata gagal, Xavi memberi isyarat akan melepaskan jabatannya. "Semua pelatih tim besar bergantung pada gelar. Saya mengatakan kenyataan, jika kami tidak berada pada level daya saing, hal yang normal adalah saya pergi,” tegasnya.

Mengklaim timnya kurang beruntung karena Lamine melewatkan peluang emas di menit akhir waktu normal ,kapten Barca Ronald Araujo juga meyakini mereka masih bisa menutup musim dengan gelar. Namun, ia memastikan mereka harus berjuang lebih keras untuk mewujudkannya.

“Sungguh menyedihkan kalah dan tersingkir dari Copa. Ini merupakan pukulan berat, namun masih ada dua kompetisi lagi, La Liga dan Liga Champions. Kami harus terus melanjutkan dan berjuang hingga akhir untuk seragam ini," ujarnya.

Di kubu Bilbao, lolos ke semifinal untuk musim kelima berturut-turut membuat mereka sangat senang. "Ini adalah malam yang patut dikenang dengan pertandingan yang memiliki segalanya dan banyak emosi,” kata Pelatih Bilbao, Ernesto Valverde di Marca.

Mantan pelatih Barca itu menegaskan Copa del Rey sangat penting bagi mereka. Apalagi, seperti halnya Barca, mereka juga sedang membangun kekuatan baru dengan pemain-pemain muda.

"Kami menganggapnya penting dan itu membuat kami semua sangat bersemangat. Ini adalah sesuatu yang harus mendorong kami dan kami harus mendorong para penggemar untuk menawarkan atmosfer yang luar biasa ini," tandasnya. (nan)