Ajukan Penambahan Waktu, Preservasi Jalan Lingkar

JALAN LINGKAR : Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Sumsel terus membangun jalan lingkar kota Prabumulih. FOTO: DIAN/SUMEKS--

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Preservasi ruas jalan lingkar Kota Prabumulih di minggu ini sudah berprogres 26,7 persen. "Jadi untuk 2024 sendiri kita harus berlari kencang soalnya sampai akhir tahun harus selesai," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Sumsel, Surya Perdana, saat meninjau jalan lingkar, kemarin.

Kendati preservasi jalan lingkar ditarget rampung pada awal September 2024 sesuai kontrak kerja sistem multiyears, namun pihaknya saat ini tengah melakukan pengusulan perpanjangan waktu. "Kami usulkan perpanjangan waktu sampai Desember," sebutnya.

BACA JUGA:Tertangkap Basah Timbun BBM Biosolar, 3 Warga OKUS Dibekuk di Prabumulih, Begini Motifnya

BACA JUGA:Tabrakan Mio J vs Revo di Prabumulih: 2 Orang Luka Ringan

Karena rencananya bakal ada pengerjaan tambahan di jalan sebelah kiri dan salurannya, anggarannya juga rencananya bertambah Rp15-20 miliaran," akunya.

Dijelaskan Surya, saat ini pihaknya masih mengerjakan perkerasan, batching plant yang menyisakan sekitar 11 km lagi sampai ke arah Tugu Nanas.

"Itu juga harus kita kejar karena di akhir tahun ini adalah tahun terakhir multiyears-nya sampai 2024," katanya.

Untuk mempercepat itu, pihaknya pun mendatangkan lagi batching plant dan dua alat lagi agar semuanya bisa diselesaikan tepat waktu.

BACA JUGA:Tertangkap Basah Timbun BBM Biosolar, 3 Warga OKUS Dibekuk di Prabumulih, Begini Motifnya

BACA JUGA:Rumah Kena Banjir? Begini Tips Amankan Aliran Listrik Saat Banjir ala Kepala PLN Prabumulih

Ditanya apakah ada kendala? Pria bertubuh tinggi itu mengaku masih terkendala hujan tapi sudah berkurang karena tidak setiap hari hujan dan kendala non-teknis tidak terlalu karena dulu ada lahan warga di kawasan Simpang Bakaran akhirnya dicari solusinya di mana bahunya agak mengalah dan menggeser supaya tidak mengenai tanah warga tersebut.

Hal itu dilakukan, lantaran pihaknya tidak ada anggaran pembebasan lahan sehingga mencari solusi terbaik. (chy)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan