Tangkal Hoaks dengan Bijak: 4 Manfaat Tabayyun dalam Perspektif Islam, Simak Yuk!

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Sabtu , 20 Jan 2024 - 15:36

Tabayyun jadi kunci penting tangkal hoaks dalam Islam. Foto: nuonline--

Hoaks seringkali tidak melalui proses verifikasi fakta dan tidak didukung oleh bukti yang kuat.

3. Sensasionalis:

Informasi hoaks cenderung bersifat sensasional dan dirancang untuk menarik perhatian atau menciptakan kepanikan.

4. Tidak Konsisten dengan Fakta:

Hoaks sering bertentangan dengan informasi yang telah terverifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. Penyajian Berlebihan:

Informasi hoaks dapat disajikan secara berlebihan dengan menggunakan bahasa yang dramatis untuk mempengaruhi emosi pembaca.

6. Tidak Ada Sumber Resmi:

Tidak ada referensi atau sumber resmi yang dapat memvalidasi kebenaran informasi tersebut.

7. Tujuan Menyesatkan:

Hoaks seringkali memiliki tujuan tertentu, seperti menyesatkan, menyebarkan ketakutan, atau menciptakan kekacauan.

tangkal hoaks dengan bijak: 4 manfaat tabayyun dalam perspektif islam, simak yuk!                            palembang, sumateraekspres.id -dalam ajaran islam, tabayyun atau usaha untuk mengetahui sesuatu yang tidak jelas alias hoaks,  memegang peranan penting. 
surah al-ankabut ayat 38 secara tegas menekankan pentingnya tabayyun untuk menghindari godaan setan yang membuat perbuatan buruk tampak indah.
mengutip buku "kosakata keagamaan" oleh m. quraish shihab, tabayyun berasal dari bahasa arab "tabayyana" yang artinya kejauhan sesuatu dan keterbukaan.
dalam konteks praktis, tabayyun diartikan sebagai upaya untuk mengkonfirmasi kebenaran suatu berita, atau lebih populer disebut sebagai "check and recheck."
baca juga:kisah islami: wasiat terakhir nabi adam sebelum wafat yang meminta dicarikan buah surga
baca juga:seperti apa islam menyikapi perkelahian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang
dilansir dari buku "nilai berita dalam konsep tabayyun" karya ramdhan alghifari dan lainnya, ada 4 manfaat penting yang dapat diperoleh dengan mengamalkan sikap tabayyun dalam kehidupan sehari-hari.
1. menghindari salah paham
tabayyun memiliki kemampuan untuk menyatukan hubungan kekeluargaan. ketidakmampuan menggali informasi lebih dalam membuat seseorang mudah terpengaruh dan berpotensi salah paham. 
dengan bertabayyun, seseorang menjadi lebih bijak dalam menerima informasi, menghindari kesalahan interpretasi.
2. menenangkan hati
penerapan sikap tabayyun berdampak positif pada keadaan hati. 
baca juga:catat, inilah 4 pengingat bagi umat islam untuk meningkatkan ibadah dan meninggalkan maksiat, simak yuk!
baca juga:masjid merogan, ritus sejarah perkembangan islam di palembang mahakarya kiai merogan
menghadapi berita palsu atau was-was akan meresahkan. 
melalui tabayyun, sumber asli permasalahan dapat ditemukan, membawa ketenangan pada hati.
3. terhindar dari fitnah
dalam konteks informasi, tidak semua 
yang disajikan merupakan kebenaran. tabayyun menjadi langkah krusial untuk memastikan keabsahan informasi dan menghindari tersebarnya fitnah. 
surah an-nur ayat 11 menegaskan bahwa membawa berita bohong dapat membawa konsekuensi berat.
baca juga:4 kiat sukses bisnis menurut ajaran islam, yuk simak agar usahamu berkah 
baca juga:begini lho cara cuci pakaian bebas najis menurut syariat islam
4. bagikan informasi yang benar
menerapkan tabayyun membuat semua informasi yang diterima menjadi lebih aman dan dapat dipercaya. 
keamanan ini tidak hanya terbatas pada keyakinan pribadi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang bebas dari keraguan dan kecurigaan terhadap informasi palsu.
dalam kesimpulan, sikap tabayyun dalam islam bukan hanya sekadar aturan, melainkan kunci untuk membentengi diri dari dampak negatif informasi yang tidak benar. 
seluruh umat islam diajak untuk berlaku bijaksana dalam menyikapi setiap informasi, sejalan dengan prinsip "check and recheck" agar dapat menjadi penyebar informasi yang benar dan dapat dipercaya.
baca juga:waspadai 5 bahaya berutang menurut islam. bisa dicap allah swt sebagai pencuri
baca juga:ini alasan kenapa hari jumat menjadi hari istiewa dan mulia dalam islam
hoaks dalam pandangan islam
dalam islam, menyebarkan hoaks atau informasi palsu termasuk perilaku yang sangat diingkari.
 konsep ini ditegaskan dalam al-qur'an, seperti yang disebutkan dalam surah an-nur ayat 11, yang menyatakan bahwa membawa berita bohong dapat membawa konsekuensi berat.
islam mengajarkan umatnya untuk berhati-hati terhadap penyebaran informasi yang tidak benar atau tidak terverifikasi. 
sikap tabayyun, yaitu upaya untuk mengkonfirmasi kebenaran suatu berita, dianggap penting dalam menghindari fitnah dan kesalahan pemahaman.
baca juga:catat! hal kecil ini bisa membuat penerbitan ni pppk tertunda, peserta lulus 2023 wajib baca! 
baca juga:layar besar 43 inc, smart tv android dari xiaomi ini hanya dijual rp2 jutaan
mengamalkan kejujuran dan ketelitian dalam menyampaikan informasi merupakan bagian integral dari etika islam. 
tabayyun jadi kunci penting tangkal hoaks dalam islam. foto: nuonline--
dalam konteks ini, hoaks dianggap bertentangan dengan prinsip keadilan, kebenaran, dan kejujuran yang dianut dalam ajaran islam. 
oleh karena itu, umat islam diajak untuk memerangi penyebaran informasi palsu dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dalam setiap tindakan dan perkataan.
ciri informasi.hoaks
1. sumber tidak terpercaya:
informasi hoaks biasanya berasal dari sumber yang tidak dapat dipercaya atau tidak jelas keberadaannya.
2. tidak diverifikasi:
hoaks seringkali tidak melalui proses verifikasi fakta dan tidak didukung oleh bukti yang kuat.
baca juga:inilah cara mudah dan efektif memanfaatkan serai untuk kesehatan tubuh beserta efek sampingnya
baca juga:5 cara ini bisa turunkan badan 5 kg dalam seminggu, bahayakah? cek saja dulu!
3. sensasionalis:
informasi hoaks cenderung bersifat sensasional dan dirancang untuk menarik perhatian atau menciptakan kepanikan.
4. tidak konsisten dengan fakta:
hoaks sering bertentangan dengan informasi yang telah terverifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. penyajian berlebihan:
informasi hoaks dapat disajikan secara berlebihan dengan menggunakan bahasa yang dramatis untuk mempengaruhi emosi pembaca.
6. tidak ada sumber resmi:
tidak ada referensi atau sumber resmi yang dapat memvalidasi kebenaran informasi tersebut.
7. tujuan menyesatkan:
hoaks seringkali memiliki tujuan tertentu, seperti menyesatkan, menyebarkan ketakutan, atau menciptakan kekacauan.
baca juga:12 tips parenting yang wajib diketahui orang tua dalam mendidik anak
baca juga:wow! gagahnya emak-emak ini, bonceng 7 bawa bocah lewat jembatan ampera, tanpa helm lagi!
tabayyun jadi kunci penting tangkal hoaks dalam islam. foto: nuonline--
8. ketidaktepatan waktu:
informasi hoaks mungkin tidak sesuai dengan waktu kejadian atau tidak memiliki konteks yang jelas.
9. pentingnya verifikasi:
informasi yang meragukan perlu diverifikasi sebelum disebarluaskan untuk menghindari penyebaran hoaks.
(novis)