Proses Hukum Duel 2 Remaja Putri Bercelurit Berlanjut, Kapolda Temui dan Ungkap Keprihatinannya
PERHATIAN: Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, menaruh perhatian kasus video viral dua remaja putri duel pakai celurit. Kapolda menerima dan bertemu langsung dengan ketiga pelaku yang diamankan. -FOTO: INSTAGRAM RACHMAD WIBOWO-
Bulan Agustus tahun lalu, satu anak tewas karena perkelahian tanding ini, terluka dan dibawa ke RS oleh lawan tandingnya.
Pergeseran nilai yang mengkhawatirkan di kalangan anak-anak kita, dan harus kita tangani bersama, mulai dari lingkungan masyarakat yang terkecil, yaitu keluarga.
Dari unggahan tersebut, terlihat Kapolda Sumsel didampingi Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Kasubdit III/Jatanras AKBP Yunar Hotma Parulian Sirat, dan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Harris Dinzah.
Seperti diberitakan sebelumnya, viral dua remaja putri duel ala gladiator menggunakan celurit besar, ternyata areal tempat pemakaman Tionghoa, di Jl Sukabangun I, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Kejadiannya Minggu, 7 Januari 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. AAP dan IH, diciduk Unit Pidum-Tekab Satreskrim Polrestabes Palembang. Sedangkan wasit berinisial Kv (17), dan lima pria lainnya, diamankan Unit 1 Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
AAP mengalami luka di tangan kanannya dan mendapat sebanyak 9 jahitan. Terlapornya IH luka gores di pipi, dan memar kepala. Masalahnya sepele, saling ejek di medsos lalu sepakat duel di TKP.
Ternyata video yang beredar itu, video duel yang kedua. Dalam duel yang pertama, IH yang menang. Sehingga AAP menantang lagi untuk balas dendam. (afi/kms/air)