3 Keris Lurus yang Wajib Kamu Miliki Sebagai Pewaris Budaya
Ilustrasi artikel 3 Keris Lurus Wajib Kamu Miliki Sebagai Pewaris Budaya. Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id--
1. Keris Dapur Brojol
Keris dapur brojol merupakan keris yang ditempa penuh harapan, serta doa kemulyaan bagi Pemiliknya. Biasanya keris ini, diberikan terhadap anak yang baru lahir.
Dengan doa dan harapan dari orang tua, agar kehidupan sang bayi lancar tanpa hambatan tumbuh besar dan selalu selamat saat mengarungi hidup.
Keris brojol juga di simbolkan memperlancar Rezeki, menyukseskan segala usaha, dan memperlacar perjuangan hidup.
Keris dapur brojol, ada dua versi pertama keris dapur brojol patrem yang memiliki panjang sekitar 25 Cm yang biasanya di pegang oleh perempuan dan keris dapur brojol dengan pajang wilah 35 Cm yang di khususkan untuk kaum pria.
Untuk motif pamor, cukup beragam namun lazim ditemukan pamor pandaring kebak, udan mas, beras wutah, dan pamor dwi warna di keris ini.
2. Keris Tilam Sari
Keris tilam sari merupakan salah satu keris wajib yang dimiliki warga tempo dulu, di tiap rumah. Karena saat Penempaan keris, sang empu memang sengaja membuat keris dapur tilam sari dengan doa Khusus serta harapan untuk keharmonisan keluarga si pemilik keris.
Pemilik keris tilam sari, sudah dipastikan akan mendapat doa serta restu dari sang empu. Sehingga, pemilik keris dengan dapur Tilam Sati selalu rukun di dalam rumah tangga, dan harmonis.
Keris dapur tilam sari juga di simbolkan sebagai keris penolak balak yang ampuh dan melagenda. Keris ini memiliki tuah menolak beragam gangguan, baik dari bangsa manusia, hewan maupun bangsa lelembut.
Secara dilosofi, Tilam Sari berarti tempat beristirahat yang nyaman dan harum semerbak. Meski tempat maupun rumah yang ditempati sederhana, namun tetap nyaman.
Orang tua zaman dulu biasa memberikan keris ini secara turun temurun. Tujuannya untuk mengingatkan bahwa sebuah tujuan hanya dapat dicapai dengan cara doa dan usaha.
3. Keris Jalak Sagu Tumpeng (JST)
Keris JST sering kali disebut sebagai keris pelancar rezeki. Sang empu keris tempo dulu, memang sengaja merancang keris JST dengan menyimbolkan burung jalak yang mematuk rezeki di atas punghung kerbau.