https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Platform E-Commerce Bersaing Sengit

Foto : Net--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tahun lalu menjadi saksi dinamika yang sangat menarik pada peta persaingan e-commerce di Indonesia. Sejak awal tahun 2023, kian marak pamor inovasi yang memberikan pengalaman berjualan maupun belanja online yang baru. 

Live streaming atau live shopping menjadi daya tarik utama yang tak hanya meningkatkan aktivitas belanja masyarakat, tetapi juga menjadi strategi utama bagi para pelaku usaha, baik itu brand lokal maupun UMKM dalam berjualan.

BACA JUGA:TikTok Dikabarkan Mau Buka e-Commerce Lagi, Kemendag: Belum Ada pengajuan

BACA JUGA:Panduan untuk Memilih Platform E-Commerce yang Tepat untuk Bisnis Online

Para pemain e-commerce di Indonesia seperti Shopee, TikTok, Tokopedia, dan Lazada pun berlomba-lomba mengambil peran penting dalam membentuk tren ini.

Melihat situasi pasar digital pada periode kuartal ketiga tahun lalu, Ipsos merilis hasil survei bertajuk 'Tren Live Streaming E-Commerce bagi Penjual' melibatkan responden yang mayoritas pemilik brand lokal dan UMKM di Indonesia yang memanfaatkan  berbagai fitur live streaming di marketplace melalui Ipsos Online Panel.

Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia mengatakan sepanjang tahun 2023, inovasi para pemain e-commerce menjadi pusat perhatian dalam pengalaman berjualan online.

Salah satunya, fenomena live streaming bukan sekadar tren biasa, melainkan manifestasi nyata dari evolusi perilaku konsumen dan strategi penjualan online. 

"Di antara pemain e-commerce di atas, berdasarkan hasil survei terbaru kami sebagai salah satu perusahaan riset pasar terkemuka global, mengungkapkan bahwa dari tiga indikator utama, Shopee Live menjadi fitur live streaming yang paling disukai oleh brand lokal dan UMKM," kata Andi, Senin (15/1).

Shopee Live memimpin pada indikator fitur live streaming paling populer (Awareness) bagi para brand lokal dan UMKM dengan persentase 96 persen, diikuti TikTok Live (87 persen), Lazada Live (71 persen), dan Tokopedia Play (62 persen).

Andi menambahkan dalam indikator yang menggunakan pendekatan marketplace yang paling banyak digunakan dalam tiga bulan terakhir bagi para brand lokal dan UMKM untuk menjual/memasarkan produk secara live streaming juga ditemukan Shopee Live (88 persen) kembali terpilih sebagai saluran utama, diikuti oleh TikTok Live (61 persen), Lazada Live (35 persen), dan Tokopedia Play (27 persen).

"Aspek lainnya yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih fitur live streaming untuk berjualan adalah bagaimana platform dapat memberikan pangsa pasar nilai transaksi.

Pada indikator Share of Value, mayoritas brand lokal & UMKM memilih Shopee Live (44 persen), diikuti TikTok Live (28 persen), Lazada Live (17 persen), dan Tokopedia Play (12 persen)," terang Andi.

Pihaknya juga melihat bagaimana kehadiran Shopee Live telah mendominasi pasar live streaming terutama bagi penjual yang mayoritas brand lokal dan UMKM. "Tentunya keseruan pertarungan sengit di antara platform e-commerce juga kami ungkap dalam riset kali ini," lanjut Andi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan