Doakan Pemilu Berjalan Lancar
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perayaan puja Bhakti peringati ulang tahun Buddha Amitabha yang digelar setiap tanggal 17 bulan kesebelas di tahun lunar, yang dilakukan pengurus dan umat di Wihara Amitabha Graha berlangsung secara sederhana dan khidmat.
Pelaksanaan puja Bhakti dilaksanakan dari pukul 19.00 wib hingga selesai. Meskipun dalam suasana hujan deras, tidak halangi umat untuk datang melakukan puja Bhakti tersebut.
“Momen ini sangat istimewa dan sangat dinantikan semua umat, terlebih lagi semua ini sudah setiap tahun merayakannya. Perayaannya sendiri, kita lebih pada menggelar puja Bhakti dan sekaligus sembahyang kepada Buddha Amitabha. Di sisi lain, memang kita rayakan dengan cara sederhana dan tidak bermewah-mewahan,” ulas Ketua Wihara Amitabha Graha, Halim Susanto ke koran ini, belum lama.
BACA JUGA:Jalankan TJSL, PTPN Donor Darah Bersama
BACA JUGA:AHM Segarkan Tampilan Honda Vario 160
Selama pelaksanaan puja Bhakti tersebut, kata Halim, dirinya dan semua umat ketika itu berdoa untuk kesehatan dan rezeki yang lancar. Bukan hanya itu, momen tersebut jua digunakan untuk mendoakan bangsa dan negara Indonesia selalu maju, aman dan sejahtera serta terbebas dari pandemi Covid 19 yang sudah meluluhlantakkan tiap sendi kehidupan dan perekonomian dunia tidak terkecuali Indonesia.
“Semoga Indonesia menjadi bangsa serta negara yang maju, masyarakatnya jua hidup aman, damai dan sejahtera. Khusus untuk pemilu yang dilaksanakan bulan Februari mendatang, semoga berjalan lancar serta damai dan melahirkan pemimpin yang akan bawa bangsa ini lebih maju dan sejahtera dan kerukunan dan kedamaian juga selalu terjaga,” tegasnya.
Dijelaskan Halim, Buddha Amitabha atau sebagian masyarakat menyebutnya dengan Amithofo ini menjadi Buddha dikarenakan amal perbuatan yang dilakukannya selama kehidupan masa lalu yang jumlahnya tidak terhitung sebagai boddhiaattba yang punya nama Dharmakara.
“Amitbha sendiri dapat diterjemahkan sebagai Cahaya yang tidak terbatas karena itu Amitabha sering disebut sebagai Buddha dengan Cahaya tidak terbatas,” pungkasnya. (afi)