Banjir Esktrem Sumsel Terparah di Muratara, BPBD Provinsi Turun Tangan Lakukan Ini
BPBD Sumsel salurkan saat menyalurkan bantuan banjir di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara Jumat 12 Januari 2024. Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id--
Ia menegaskan kebutuhan mendesak akan bantuan, mencatat tergenangnya enam kecamatan, delapan jembatan rusak, 20 rumah tangga terisolir, dan sejumlah sekolah dan pusat kesehatan terendam.
Ia menyatakan bahwa banjir kali ini merupakan peristiwa terbesar dalam puluhan tahun di Muratara, menyarankan agar warga tetap waspada terhadap potensi longsor di daerah hulu sungai yang dapat menyebabkan banjir bandang dan meningkatnya volume air.
BACA JUGA:Banjir Uluan Terparah, 8 Jembatan Putus dan 20 Ribu KK Terisolir, Begini Kondisinya
BACA JUGA:ASTAGA! Buaya Muncul Saat Banjir Uluan Muratara, Kata Warga Terparah Dalam 20 Tahun Terakhir
Kepala Kepolisian Resor Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Wakapolres Kompol I Putu Suryawan, mengonfirmasi bahwa Polda Sumatera Selatan juga telah mengirim ratusan personel Brimob dan mendirikan dapur umum.
Seiring dengan memburuknya situasi banjir di Muratara, akibat hujan terus menerus sejak Kamis sore (11/1), warga mencari perlindungan di Jalan Lintas Sumatera untuk menghindari banjir. Ribuan orang terpaksa tidur di sepanjang jalan, mengingat luapan sungai Rupit dan sungai Rawas.
Warga menghadapi keterbatasan pasokan makanan, air bersih, layanan kesehatan, dan tempat tinggal sementara.
Dengan penutupan pasar dan area pertanian tergenang, mereka mendirikan dapur umum sementara dan langsung meminta sumbangan kepada pengguna jalan yang lewat.