Kemana Masa Depan Indonesia, Disaat Dinamika Politik?

Webinar Nasional Moya Institute, Rabu 10 Januari 2024. Foto: istimewa--

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pertanyaan mengenai bagaimana dan kemana masa depan Indonesia muncul seiring dengandinamika politik dan ekonomi akhir-akhir ini.

Kondisi pertama yang menjadi pertimbangan serius adalah terkait proses demokrasi di era Presiden Jokowi.

Berbagai laporan dan analisis dari lembaga pemantau demokrasi, menunjukkan penurunan indeks kebebasan di Indonesia.

“Banyak analisis menggambarkan kondisi yang mengkhawatirkan tentang pembatasan kebebasan sipil dan penegakan hukum yang cenderung diskriminatif. Perlu refleksi serius terhadap hal tersebut,” ujar pemerhati isu-isu global dan strategis, Prof Imron Cotan, dalam Webinar Nasional Moya Institute, Rabu 10 Januari 2024.

BACA JUGA:BSI Permudah Mustahik Untuk Memiliki Rumah

BACA JUGA:Kolaborasi BSI & Mandiri Sekuritas Buka Akses Layanan Serba Syariah via RDN Online

Selanjutnya adalah korupsi yang semakin merajalela.

Kasus-kasus besar seperti skandal korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara telah menjadi berita utama, menandakan bahwa korupsi masih tetap menjadi masalah besar.

Apalagi, pertumbuhan ekonomi stagnan pada kisaran 5 persen, yang menyulitkan Indonesia keluar dari "middle-income trap".

Menurut Imron, integritas pemilu dan regresi demokrasi menjadi topik pembahasan penting di masyarakat luas. 

Persepsi publik terhadap peluang kecurangan yang mungkin terjadi semakin berkembang, yang dapat mengikis kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi dan mengancam legitimasi pemerintahan. 

BACA JUGA:Buat Kamu yang Merasa Terpuruk dan Ada di Titik Terendah, Coba Baca Nasihat Ini, Kamu Akan Berubah!

BACA JUGA:Panduan Pindah Memilih di Pemilu 2024, Jangan Sampai Gak Tau!

Kekhawatiran yang sama juga dideteksi oleh dunia internasional, seperti tercermin pada artikel-artikel yang diterbitkan oleh The New York Times, The Guardian, dan The West Australian beberapa hari belakangan ini,"ujar dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan