PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Memar merupakan sebuah kondisi tubuh yang mengalami luka lebam. Ini terjadi ketika terkena benturan maupun ada sebuah pendarahan dalam lapisan kulit. 

Luka lebam dengan warna kebiruan ungu seperti terkena luka pada bagian dalam tubuh dan umumnya terjadi karena ada gesekan yang keras antara benda dengan kulit.
Meski begitu, terjadi memar pada tubuh tanpa adanya gesekan maupun terkena benda keras ini juga wajib diwaspadai.

BACA JUGA:Disebut Sakit Asma, Memar di Kelopak Mata. Tahanan Ini Meninggal Dunia

BACA JUGA:Curiga Tubuh Memar, Minta Usut

Ada beberapa penyakit yang memiliki gejala berupa seperti memar. Hal tersebut bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan anda dan bisa menimbulkan adanya berbagai penyakit.

Penasaran penyakit apa saja akan timbul? Ini penjelasannya.
1. Diabetes Tipe 2

enyakit yang disebabkan dari kulit memar ini selanjutnya merupakan diabetes tipe 2.kencing manis, itu merupakan penyakit ini biasa diketahui banyak masyarakat. Kandungan gula yang berlebihan pada darah menjadi pemicu utama seseorang bisa terkena penyakit tersebut.

Biasanya, dokter akan memberikan suntik insulin bagi orang yang terkena supaya bisa mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Namun, ini bisa memberikan risiko terjadinya resistensi insulin.

2. Leukimia
Gejala ini sering terjadi jika seseorang terkena leukemia yakni munculnya memar pada tubuh, seperti pada  punggung.

BACA JUGA:UMKM Jadi Tulang Punggung

Ini terjadi karena kurangnya keping darah pada tubuh orang terkena leukimia yang memiliki fungsi mengubah cair menjadi sebuah gumpalan. Ini salah satu penyakit dengan harapan hidup rendah membuat orang yang terkena leukimia harus segera mendapatkan penanganan.

3. Kekurangan keping darah
Ini merupakan penyakit kurangnya keping darah pada tubuh disebut juga dengan trombositopenia.

Pada keadaan sehat, tubuh bisa membawa sebanyak 150 ribu sampai 450 ribu keping darah atau trombosit. Trombositopenia ini ada karena keeping darah pada tubuh di bawah angka  tersebut.

BACA JUGA:Ruang Perawatan Anak Penuh, Banyak Dirawat Trombosit Turun