Dambakan Jembatan Permanen, Desa Rantau Kumpai, OKU

Reporter: Berry Sunisu |

Editor: Edi Sumeks |

Rabu , 10 Jan 2024 - 18:28

TINJAU : Bupati OKU Teddy Meilwansyah meninjau pengerjaan jembatan di Desa Rantau Kumpai, OKU.-FOTO: BERRI/SUMEKS-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), H Teddy Meilwansyah, meninjau pengerjaan proyek jembatan di Desa Rantau Kumpai, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten OKU. Kunjungan tersebut didampingi Dinas PU PR OKU, Camat Sosoh Buay Rayap OKU Dini Justini, dan lainnya.

"Kita melihat bagaimana perkembangan pembangunan proyek jembatan," ujarnya.

Untuk tahun 2023 pembangunan baru sebatas pembangunan tapakan atau kaki jembatan. Pembangunan tersebut menggunakan dana yang berasal dari APBD OKU. Nilai proyek mencapai hampir Rp1 miliar.

Nantinya untuk periode 2024 badan jembatan diharapkan bisa dibantu dengan anggaran dari Pemerintah Provinsi Sumsel. "Sudah diusulkan untuk melalui dana bangub pembangunan badan jembatan," ujarnya.

Kebutuhan untuk badan jembatan sebesar Rp12 miliar. Sehingga periode berikutnya sudah bisa digunakan dan dimanfaatkan masyarakat.

Kades Rantau Kumpai Untung didampingi Sekdes Giardo mengatakan di desa tersebut ada sebanyak 990 jiwa. Selama ini keberadaan jembatan permanen sudah sangat diharapkan oleh masyarakat. "Kita sudah menunggu selama 25 tahun selama ini masih jembatan gantung," ujarnya.

Karena saat ini akses ke seberang satu-satunya masih menggunakan jembatan gantung. Sedangkan sebagian warga tinggal di bagian di seberang sungai. Mereka memiliki berbagai jenis profesi. Ada petani, pegawai dan lainnya. Dengan adanya jembatan penyeberangan permanen nantinya diharapkan hasil bumi juga dibawa keluar. (bis)

dambakan jembatan permanen, desa rantau kumpai, oku                            baturaja, sumateraekspres.id - bupati ogan komering ulu (oku), h teddy meilwansyah, meninjau pengerjaan proyek jembatan di desa rantau kumpai, kecamatan sosoh buay rayap, kabupaten oku. kunjungan tersebut didampingi dinas pu pr oku, camat sosoh buay rayap oku dini justini, dan lainnya. 
"kita melihat bagaimana perkembangan pembangunan proyek jembatan," ujarnya. 
untuk tahun 2023 pembangunan baru sebatas pembangunan tapakan atau kaki jembatan. pembangunan tersebut menggunakan dana yang berasal dari apbd oku. nilai proyek mencapai hampir rp1 miliar.
nantinya untuk periode 2024 badan jembatan diharapkan bisa dibantu dengan anggaran dari pemerintah provinsi sumsel. "sudah diusulkan untuk melalui dana bangub pembangunan badan jembatan," ujarnya.
baca juga:11 jam hujan, wilayah mlm terendan banjir, lihatlah kondisi kantor koramil dan jembatan yang tenggelam!
baca juga:bangun sembilan jembatan baru, awal februari sudah lelang fisik
kebutuhan untuk badan jembatan sebesar rp12 miliar. sehingga periode berikutnya sudah bisa digunakan dan dimanfaatkan masyarakat.
kades rantau kumpai untung didampingi sekdes giardo mengatakan di desa tersebut ada sebanyak 990 jiwa. selama ini keberadaan jembatan permanen sudah sangat diharapkan oleh masyarakat. "kita sudah menunggu selama 25 tahun selama ini masih jembatan gantung," ujarnya.
karena saat ini akses ke seberang satu-satunya masih menggunakan jembatan gantung. sedangkan sebagian warga tinggal di bagian di seberang sungai. mereka memiliki berbagai jenis profesi. ada petani, pegawai dan lainnya. dengan adanya jembatan penyeberangan permanen nantinya diharapkan hasil bumi juga dibawa keluar. (bis)

Tag

Share