Keterampilan Warisan Orang Tua, Kepercayaan Pelanggan Modal Utama
BIKIN KUNCI: Aziz sedang membikin kunci duplikat pesanan pelanggan. Setiap hari masih ada pelanggan yang minta dibikinkan.-Foto: dudun/sumeks-
Kisah Aziz, Ahli Kunci Duplikat di Jalan Karet Pasar Cinde
SUMATERAEKSPRES.ID - - Di tengah hiruk-pikuk Kota Palembang, tepat di pinggir Jalan Karet Pasar Cinde, seorang ahli kunci duplikat, Aziz berburu rezeki. Sudah cukup lama ia menggelar lapak kecilnya di Pasar Cinde itu demi untuk menyambung kehidupan. Seperti apa?
Ibnu Holdun – PALEMBANG
DI LAPAKNYA, setiap hari Aziz berkutat dengan alat-alat kunci yang terpajang rapi. Belum pukul 08.00 pagi, Aziz sudah siap melayani pelanggan yang membutuhkan jasa duplikat kunci. Lapaknya berada tepat di pinggir jalan, membuatnya pun dengan mudah ditemui siapa pun yang melintas di area tersebut. Wajahnya yang ramah dan senyumannya yang hangat seringkali menjadi sambutan bagi para pelanggan setia.
"Setiap hari ada saja orang yang meminta dibuatkan kunci duplikat," kata Aziz sambil tersenyum. Pria berusia paruh baya ini menjelaskan keberadaannya di Pasar Cinde telah memberinya penghasilan yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Dia adalah tulang punggung bagi seorang istri dan anak-anaknya yang masih kecil.
Sambil menunjuk ke arah lapaknya, Aziz mengaku punya tanggung jawab kepada keluarga dan ia bahagia bisa memberikan yang terbaik untuk mereka. Kisah hidup Aziz dalam dunia pembuatan kunci ini ternyata merupakan warisan orang tua. "Ini pekerjaan turun temurun," ungkapnya dengan bangga.
BACA JUGA:PHP Tak Kunjung Usai! Para Pedagang Cinde Tuntut Kepastian
BACA JUGA:Update Kasus Pasar Cinde, Mantan Sekda Kota Palembang Harobin Mustofa Penuhi Panggilan Kejati Sumsel
Menurut Aziz, keterampilan membuat kunci telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi dalam keluarganya. Ia tumbuh dalam lingkungan di mana seni membuat kunci menjadi suatu keahlian yang tak ternilai. Seiring berjalannya waktu, Aziz terus mengasah keahlian dan menjaga kualitas pelayanannya.
Kepercayaan pelanggan adalah modal utama yang membuatnya tetap eksis di tengah persaingan. "Saya berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggan, baik dari segi kualitas kunci maupun pelayanan," ucapnya dengan tekad.
Tak hanya sebagai seorang pengrajin kunci, Aziz juga menjadi saksi perubahan di sekitar Pasar Cinde. Ia bercerita tentang bagaimana pasar tersebut berkembang dan bagaimana kehadirannya di sana turut membentuk warna keseharian warga sekitar. "Saya menyaksikan banyak perubahan di sini, dan saya bangga bisa menjadi bagian dari komunitas ini," ujarnya sambil melihat sekeliling dengan rasa nostalgia.
Meski hidup di pinggir jalan, Aziz membawa kehangatan dan kebermanfaatan bagi banyak orang di sekitarnya. Lapak kecilnya bukan hanya tempat membuat kunci, tetapi juga pusat keceriaan dan cerita bagi mereka yang melibatkan diri dalam kisah hidup Aziz. Ia adalah bukti bahwa setiap pekerjaan, sekecil apapun dapat membawa arti dan kebahagiaan dalam hidup, asalkan dilakukan dengan sepenuh hati dan dedikasi. (*)