Olah 1 Ton Sampah per Hari Jadi Cuan, Bank Sampah Induk Palembang Jadi Inspirasi. Sebanyak Ini Anggotanya
Komisi 3 DPRD Bangka Barat saat berkunjung ke Bank Sampah Induk Palembang-foto: andiwijaya-
"Kami akan mempelajari pengelolaan sampah di Kota Palembang dengan cermat. Kami berharap bahwa Kabupaten Bangka Barat dapat menerapkan pengelolaan sampah yang lebih baik dalam waktu dekat," kata Syaiful.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi 3 DPRD Kabupaten Bangka Barat diterima oleh Ketua Bank Sampah Induk BSI Kota Palembang Hanardono.
BACA JUGA:Pasang Waste Trap, Cegah Sampah Mengendap
BACA JUGA:Bantu Pengolahan Minyak Jelantah, BSB Jalankan CSR di Bank Sampah Kenanga
Hanardono menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Kota Palembang dilakukan secara terintegrasi. Hal ini meliputi pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah.
Dia juga menjelaskan bahwa BSI berperan penting dalam pengelolaan sampah di Kota Palembang.
BSI mengelola sampah yang berasal dari masyarakat, baik sampah rumah tangga, sampah komersial, maupun sampah industri.
"BSI telah berhasil mengelola sampah rata-rata 500 kg hingga 1 ton per hari. Sampah yang sudah ditabung oleh nasabah bank sampah dipilah oleh tim yang tergabung dalam kepengurusan Bank Sampah," kata Hanardono.
BACA JUGA:Maksimalkan 150 Bank Sampah
BACA JUGA:Optimalkan TPS 3R-Bank Sampah
Kebanyakan yang jadi pengurus bank sampai itu adalah ibu-ibu, warga kelurahan Sidodadi sendiri.
Untuk diketahui Bank Sampah Induk Kota Palembang saat in imembina 7 bank sampah dengan 6.000 nasabah yang nabung sampah.(ril/aw)