https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gawat! Sudah Bunuh Kedua Orang Tuanya Asep Duduk Santai Sambil Ngopi, Ternyata Begini Pelakunya

BORGOL: Asep diborgol polisi setelah membunuh kedua orang tuanya. Asep yang merupakan ODGJ, tetap duduk santai sambil minum kopi dan merokok. FOTO: IST--

MUSI RAWAS,SUMATERAEKSPRES.DI –  Pasangan suami istri, Bastiar (58) dan Sainona (57), dibunuh anaknya sendiri, Asep Gusti Randa (29). Usai menghabisi kedua orang tuanya, Asep yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) duduk santai sambil minum kopi.

Pembunuhan dalam keluarga itu terjadi Jumat 5 Januari 2023, sekitar pukul 12.30 WIB. Membikin heboh warga kampung mereka, di Desa Kebur, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Petugas kepolisian dari Polsek Muara Beliti, dan Polres Mura, berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP). Dari video yang viral beredar, warga menyalami polisi yang datang. Begitupun Asep yang mengikat kepalanya pakai baju, ikut menyalami polisi.

”Diborgol yo,” kata polisi. Asep pun menurut, menjulurkan kedua tangannya untuk diborgol. Dia santai saja, seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Padahal, dia baru saja membunuh kedua orang tuanya dengan banyak luka bacokan.

BACA JUGA:Ngamuk Bawa Celurit, Polisi Gerak Cepat Amankan Terduga ODGJ

BACA JUGA:ODGJ Tak Mau Turun dari Traffic Light, Polisi Berupaya Bujuk Hingga Lakukan Hal Ini

Bercak darah masih ada di tangan dan wajah Asep. Dengan santai duduk di kursi. Dalam kondisi tangan diborgol ke depan, tangan kanannya masih memegang gelas plastik warna hijau berisi kopi. Tangan kirinya memegang rokok masih menyala.

“Iya benar itu ada kejadiannya, pelakunya sudah kami amankan. Untuk informasi detailnya masih menunggu tim di lapangan," singkat Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi, yang pagi kemarin baru saja pisah sambut dengan Kapolres Mura yang lama, AKBP Danu Agus Purnomo.

Kasat Reskrim Polres Mura AKP Herman Junaidi, sore harinya menambahkan jenazah almarhumah Sainona berada dekat pintu. Rumah korban berupa panggung kayu. “Jenazah suaminya, berjarak sekitar 3 meter darinya,” ulasnya.

Hasil pemeriksaan sementara, motifnya pelaku kesal tidak dibelikan rokok oleh ibunya. Menggunakan parang, pelaku lebih dulu membacok ayahnya, Bastiar yang baru pulang dari berkebun.

BACA JUGA:Sidang Perdana Tewasnya Adik Bupati Muratara, 2 Pelaku Didakwa Pembunuhan Berencana, Bagaimana Hukumannya?

BACA JUGA:Pembunuhan 4 Orang di Muba, Polisi Sebut Motif Bisnis Hp

Pelaku kemudian beralih memabok ibunya, Sainona, berulang kali. Tak hanya menggunakan parang, pelaku juga memukul kedua orang tuanya menggunakan potongan kayu yang ada dalam rumah.

Kedua korban tewas seketika. Korban Sainona, luka bacok di leher hampir putus, dahi belah, juga luka bacokan di lengan kiri dan rahang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan