Cabai Turun, Bawang-Tomat Naik
ANTRE SEMBAKO: Puluhan ibu-ibu antre sembako murah di lapangan Pasar Km 5, kemarin.-Foto: Kris Samiaji/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Sempat melambung sejak tiga bulan lalu, kini harga cabai mulai melandai. Tapi justru bawang yang merangkak naik. Kalau tidak cepat diatasi, ini akan jadi tantangan baru pengendalian inflasi di Kota Palembang.
Lata Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri, saat ini mulai ada perbaikan untuk harga semua jenis cabai, baik cabai keriting, cabai rawit maupun cabai burung.
"Kita harapkan harga ini bisa stabil hingga Ramadan dan lebaran,” imbuhnya, Rabu (3/1).
Namun, Raimon mengakui ada beberapa komoditi yang naik, seperti bawang dan tomat.
Pantauan harga di pasar tradisional Lemabang, kemarin untuk beras medium Rp12 ribu per kg, beras premium Rp14. 500, gula curah Rp14. 500, gula kemasan Rp16 ribu, minyak goreng Rp17 ribug, dan terigu Rp13 ribu per kg.
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Pemkab Muara Enim Agar Kebutuhan Cabai Terpenuhi
BACA JUGA:Ini Manfaat yang Bisa Diambil dari Panen Jagung dan Cabai
Kemudian, daging sapi Rp140 ribu per kg, daging ayam ras Rp32 ribu, telur ayam ras Rp25 ribu, bawang merah dan bawang putih Rp40 ribu per kg. Cabai merah keriting Rp48 ribu, cabai rawit Rp55 ribu, dan cabai burung Rp60 ribu per kg.
Secara statistic, inflasi di Sumsel 3,17 persen. Dua kota yang menjadi acuan, yaitu Palembang dan Lubuklinggau masih dalam target. Tapi pemerintah pusat tetap mengarahkan setiap daerah untuk melakukan pengendalian inflasi.
Raimon menambahkan, pengendalian inflasi difokuskan ke stabilitas bahan pokok. "Upaya menjaga stabilisasi bahan pokok ini dengan melakukan operasi pasar," katanya, kemarin.
Untuk operasi pasar tahun ini sedang direncanakan. Pelaksanaannya saat bulan Ramadan dan jelang Lebaran Idulfitri. "Kita akan kaji, dilaksanakan di setiap kecamatan atau di pasar tradisional," tukasnya. (tin)