https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Alhamdulillah, Sumsel Turun dari Posisi 2 ke 6 Pengguna Narkoba secara Nasional, Barang Bukti Masih Banyak

AKHIR TAHUN: Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, menyampaikan penanganan narkoba oleh BNNP Sumsel dan jajarannya, dalam press release akhir tahun, Rabu (27/12).- FOTO: ADI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - War on Drugs, jadi simbol perlawanan atas peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Tanah Air. Sepanjang 2023, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, telah mengungkap sebanyak 33 laporan dan mengamankan 47 orang pelaku.

Pelaku yang diamankan, mulai berstatus kurir, pengedar, hingga bandar. Barang bukti narkoba yang berhasil digagalkan peredarannya, tidaklah sedikit. Ada sebanyak 174,5 kilo gram (kg) sabu-sabu, 365 butir pil ekstasi, serta ganja seberat 12,7 kg. 

“Barang bukti yang diamankan ini, berasal dari pelaku yang terorganisir ke jaringan di Aceh, Riau, Bangka Belitung, Jambi, Sumsel dan Sumbar,” beber Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, dalam press release akhir tahun, Rabu, 27 Desember 2023.

Barang haram itu sendiri, merupakan produksi di Golden Triangle (Segitiga Emas) Thailand, Laos dan Myanmar. “Dikirim dari daerah Golden Triangle, masuk ke Indonesia melalui perairan Malaysia,” sebut Djoko.

BACA JUGA:Kapolres Lahat Beri Imbauan Ini, Bagi Oknum Polri yang Terjebak Narkoba

BACA JUGA:Disambut Pedang Pora, Kapolres Lahat Janji Tindak Tegas Narkoba

Ada 2 jalur narkoba itu masuk ke wilayah Provinsi Sumsel. Jika jalur perairan, masuknya dari Sungsang, Banyuasin. Sedangkan jalur darat, masuknya ke Sumsel dari perbatasan Jambi. Baru barang bergererak ke Muba, Banyuasin, sebar ke kabupaten/kota lain. “Sampai ke Lampung dan pulau Jawa,” imbuhnya,  

Nelayan yang dimaanfaatkan jaringan gelap narkoba, sebagai penyelundupnya. Sedangkan jalur darat, kurir dijanjikan upah sejumlah uang. “Bawa pakai mobil pribadi mengambil langsung ke Riau, Medan, atau Aceh. Kalau pakai bus, mengambil kiriman paket di Jambi ataupun perbatasan Muba," bebernya.

Djoko bersyukur kini data terbaru pengguna narkoba di Sumsel turun dari posisi 2 ke posisi 6 secara nasional.  “Meski jumlah barang bukti yang diamankan masih tergolong tinggi (banyak). Apalagi tren permintaan narkoba meningkat untuk malam tahun baru,” aku Djoko.

Buktinya, bulan November 2023 ini saja pihaknya total mengamankan 37-38 kg sabu. Selain 5 kg sabu dari 2 kurir yang ditangkap di Sungai Lilin, ada temuan 23-33 kg sabu dari 2 mobil yang ditinggalkan pelakunya di depan Asrama Haji Palembang, dan Kecamatan IT 3 Palembang.   

“Terungkap sabu tadi untuk kebutuhan tahun baru. Bahkan kata pelaku juga, akan ada pengiriman lainnya. Ini yang masih kami dalami lagi," tandasnya. (afi/air) 

 

 

Tag
Share