Dinkes OKU Ngaku Belum Terima Data Kasus Trombosit Turun dari RS dr Ibnu Sutowo Baturaja
Ruang perawatan anak di RS dr Ibnu Sutowo penuh kasus trombosit turun--Bery/Sumeks
Dikatakan Edwin dari surveilance di lapangan sudah mengambil sampel darah yang mempunyai riwayat demam untuk dilakukan rapid test.
"Ada sebanyak 6 orang yang diambil sampel," ujarnya.
Dari hasil pengecekan rapid test sebanyak 6 sampel, ada sebanyak 3 orang yang dicurigai atau suspect.
Tapi bukan diagnosa pasti.
Sebanyak 3 orang tersebut yang merupakan tetangga di rumah tersebut sudah dianjurkan untuk pemeriksaan lebih lanjut secara intensif di rumah sakit.
Salah satunya untuk mengecek kadar trombosit.
Di lokasi sekitar rumah juga bersih, tidak ditemukan genangan air, atau pot bunga yang menggenang air.
BACA JUGA:Rumah BUMN Baturaja Kantongi Sertifikat Halal Dari BPJPH
BACA JUGA:Libur Nataru, Hotel di Baturaja Gencar Lakukan Promo
Serta hasil PE surveilance juga tidak ditemukan jentik nyamuk.
Kemungkinan karena ada orang tua yang ke luar kota.
Diberitakan sebelumnya, masuk musim penghujan masyarakat diimbau untuk mewaspadai berjangkitnya kasus demam berdarah dengue (DBD).
Termasuk penularan penyakit DBD yang menular melalui perantara nyamuk aedes aegypti.
Untuk di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), sudah ada 1 orang anak yang meninggal dunia karena diduga terjangkit DBD. Kondisi di rumah sakit dr Ibnu Sutowo Baturaja sendiri menurut direktur RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja dr Rynna Dyana MKM banyak anak yang dalam kondisi perawatan.
"Ruang perawatan anak kondisinya saat ini penuh," kata dr Rynna.