PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah (IkesT) Palembang menggelar acara besar yang terdiri dari Pelantikan, Pengucapan Sumpah, dan Wisuda Program Sarjana Terapan, serta III, Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024.

Acara tersebut berlangsung di Auditorium IkesT MP pada hari Rabu.

Ini merupakan wisuda kedua yang diselenggarakan oleh IkesT MP tahun ini, menyusul wisuda sebelumnya pada bulan Oktober yang berlangsung di Hotel Wyndham Palembang.

Dalam sambutannya, Rektor IkesT MP, Heri Shatriadi CP M. Kes, menekankan bahwa proses wisuda dan pelantikan adalah simbol berakhirnya semua kewajiban sebagai mahasiswa.

BACA JUGA:Iqbaal (ex) Coboy Junior Resmi Wisuda! Berkuliah di Universitas Terbaik Australia, Ini Informasi

BACA JUGA:Pimpin Wisuda, Rektor Unsri Tak Pusingkan Peringkat. Yang Penting Alumni Terserap Lapangan Kerja

Dia menyatakan bahwa hari ini menandai langkah awal menuju kehidupan baru sesuai dengan visi dan misi masing-masing individu, serta visi misi institusi IkesT MP yang menitikberatkan pada kemaslahatan umat.

"Kalian semua harus percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu berperan sebagai tenaga kesehatan yang Islami, berkemajuan, dan inovatif dalam upaya bersama kita mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini akan menciptakan komunitas masyarakat yang sehat dan bermartabat," ujar Heri.

Dalam kesempatan tersebut, Heri juga menguraikan target-target IkesT MP untuk empat tahun mendatang. Hal ini mencakup pencapaian akreditasi unggul baik untuk program studi maupun institusi.

Akreditasi menjadi bukti bahwa institusi ini dikelola dengan baik dan tidak hanya memenuhi standar pendidikan tinggi yang wajib bagi setiap perguruan tinggi di Indonesia, tetapi juga bertujuan untuk mencapai keunggulan.

BACA JUGA:STIKes Mitra Adiguna Palembang Lantik 111 Wisudawan

BACA JUGA:Rahasia Ngebut Menuju Wisuda, Yuk Simak Tips Kuliah Cepat dalam 3,5 Tahun!

Kedua, pencapaian sumber daya manusia unggul, termasuk dosen maupun tenaga kependidikan, dengan percepatan peningkatan pendidikan dosen ke tingkat doktor.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Rektor I tadi, saat ini kita hanya memiliki lima dosen dengan gelar doktor.