Jadi Incaran Tim Landak, Perampok di Musi Rawas ini Menyerahkan Tanpa Syarat

Reporter: Zulkarnain |

Editor: Rian |

Minggu , 17 Dec 2023 - 13:53

Jadi Incaran Tim Landak, Perampok di Musi Rawas ini Menyerahkan Tanpa Syarat. Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id--

Arpan Sopian, yang berasal dari Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, merupakan otak pelaku dan melakukan pembacokan serta pemerkosaan terhadap istri korban.

Fadli, sebagai eksekutor, melakukan penganiayaan terhadap anak korban yang masih berusia 3 tahun dengan menggunakan balok kayu.

Sementara Ardy Ariyanto bersama Arfan membacok korban dengan parang. Peran Maliyadi hanya sebatas pengawas dari kejauhan, tidak ikut masuk ke lokasi, hanya mengantar dan mengawasi situasi dari tepi jalan sejauh 500 meter.

Dampak kejadian ini sangat tragis, dengan tiga korban mengalami penganiayaan berat dan luka trauma.

Barang berharga milik korban, seperti sepeda motor Honda Supra X 125, dua handphone Android merk Samsung dan Vivo, serta dua tabung gas, turut dirampas oleh para tersangka.

Para pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHPidana terkait pencurian dengan kekerasan, serta pasal 285 KUHPidana tentang pemerkosaan.

Keempatnya kini ditahan di sel tahanan Polres Mura untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (zul)

jadi incaran tim landak, perampok di musi rawas ini menyerahkan tanpa syarat                            musi rawas, sumateraekspres.id  - perburuan terhadap empat tersangka perampok dan pemerkosaan di dusun iv desa d tegalrejo, kecamatan tugumulyo, kabupaten musi rawas, provinsi sumatera selatan, telah memasuki babak akhir.
pada jumat (15/12) sekitar pukul 01.00 wib, fadli (15), salah satu daftar pencarian orang (dpo) yang sebelumnya menjadi incaran tim landak polres mura, akhirnya menyerahkan diri tanpa syarat.
berita ini didapat setelah keempat pelaku perampokan dan pemerkosaan brutal di tugumulyo berhasil ditangkap. sebelumnya, arpan sopian (51), ardy ariyanto (23), dan maliyadi telah tertangkap.
dengan dua di antaranya, arpan sopian dan ardy ariyanto, dilumpuhkan oleh tembakan polisi. sementara itu, fadli, yang baru berusia 15 tahun, dikabarkan menyerahkan diri karena takut dengan gencarnya pengejaran polisi.
baca juga:pencurian modus pecah kaca di oku timur, diduga uang proyek ratusan juta raib
baca juga:cuma hasil rp2 juta dan 2 hp, komplotan perampok tembak wajah penjaga warung manisan. ini tampang para pelaku
kapolres mura akbp danu agus purnomo, melalui kasat reskrim akp hari dinar didampingi oleh kasi humas iptu herdiansyah, mengonfirmasi bahwa fadli menyerahkan diri di polres mura setelah keluarganya terus menerus didatangi dan dicurigai oleh polisi.
fadli selama ini bersembunyi di rompok perkebunan warga yang jauh dari pemukiman, karena ketakutan akan pengejaran polisi dan ancaman tembakan.
kasus ini bermula dari upaya tim landak satreskrim polres mura dan reskrim polsek muara beliti yang terus melakukan perburuan terhadap fadli.
keluarga tersangka akhirnya memutuskan untuk menyerahkan fadli, yang selama ini bersembunyi di tempat persembunyiannya yang terpencil.
baca juga:gulung komplotan perampok, diganjar pin emas 
baca juga:selamat! ungkap kasus perampokan toko emas di pali senilai 1 milyar, personel jatanras raih pin emas kapolda
menurut kasi humas polres mura, penyerahan fadli merupakan tahap akhir dalam penangkapan keempat tersangka.
fadli sendiri terlibat dalam aksi perampokan dengan kekerasan dan pemerkosaan yang dilakukan bersama tiga tersangka lainnya.
arpan sopian, yang berasal dari tanah periuk, kecamatan muara beliti, merupakan otak pelaku dan melakukan pembacokan serta pemerkosaan terhadap istri korban.
fadli, sebagai eksekutor, melakukan penganiayaan terhadap anak korban yang masih berusia 3 tahun dengan menggunakan balok kayu.
sementara ardy ariyanto bersama arfan membacok korban dengan parang. peran maliyadi hanya sebatas pengawas dari kejauhan, tidak ikut masuk ke lokasi, hanya mengantar dan mengawasi situasi dari tepi jalan sejauh 500 meter.
dampak kejadian ini sangat tragis, dengan tiga korban mengalami penganiayaan berat dan luka trauma.
barang berharga milik korban, seperti sepeda motor honda supra x 125, dua handphone android merk samsung dan vivo, serta dua tabung gas, turut dirampas oleh para tersangka.
para pelaku dijerat dengan pasal 365 kuhpidana terkait pencurian dengan kekerasan, serta pasal 285 kuhpidana tentang pemerkosaan.
keempatnya kini ditahan di sel tahanan polres mura untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (zul)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Sumatera Ekspres 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan