Tak Cemas Pandemi Berulang, Kadinkes: Palembang Zero Kasus Covid-19

Reporter: Agustina |

Editor: Edi Sumeks |

Rabu , 13 Dec 2023 - 18:46

Persyaratan untuk lepas dari status pandemi itu, angka realisasi vaksinasi booster harus lebih dari 60 persen. "Dari penelitian, kekebalan tubuh terhadap Covid-19 masyarakat Kota Palembang ini sudah lebih dari 98 persen," pungkasnya.

Sebelumnya,. ahli Mikrobiologi Prof Dr dr Yuwono M Biomed mengingatkan, pemerintah dan juga masyarakat untuk tidak perlu panik. Meski kasus Covid-19 terjadi lonjakan karena varian baru, tapi tidak akan mewabah dan terjadi pandemik.

Kenaikan kasus di beberapa negara karena varian baru E5 (Omicron). Di Malaysia dan Singapura dikenal dengan Eris.

"Jumlah kasus di negara-negara itu agak lebih banyak saja. Cuma peningkatan dari kasus yang memang tidak akan pernah hilang," tuturnya.

Seperti yang pernah ia sampaikan sebelumnya, setelah Omicron keluar, maka wajah asli Covid itu keluar. Sebelumnya ada Alpha, Beta, Delta. Tapi begitu Omicron keluar, maka wajah asli Covid sudah keluar.

“Waktu itu saya sudah bilang, setelah wajah asli Covid keluar November 2021, maka diprediksi beberapa bulan kemudian Covid berakhir. Ternyata benar, Februari 2022, kasusnya sangat landai, turun,” bebernya.

Karena itu, ketika Omicron keluar, maka sebenarnya tidak lagi terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan. Sekarang ini, yang menyebabkan kasus Covid kembali meningkat adalah sub varian dari Omicron.

“Tapi masyarakat jangan cemas. Kemudian, gejala seseorang yang tertular varian ini boleh dikatakan ringan, tidak ada hal yang baru,” imbuh Yuwono.

Cuma ada sedikit kelihatan dampak untuk yang kena varian terbaru, Eris. Ada beberapa penderita yang alami alergi mirip-mirip orang sebelum flu, bersin-bersin atau alergi kulit dan gangguan saluran pernapasan.

Meski begitu, Prof Yuwono menegaskan, varian Omicron dan Eris ini tidak akan menjadi wabah, apalagi pandemi.

"Saya selalu konsisten sejak awal mengimbau, jaga imunitas tubuh, dengan tidur cukup, makan enak, kemudian beraktivitas, dan berpikir positif. Tambah lah minum suplemen dan hal yang menyehatkan lainnya,” kata dia.(tin/nni)

tak cemas  pandemi  berulang, kadinkes: palembang zero kasus covid-19                            palembang, sumateraekspres.id - setelah sempat terlacak dua kasus covid-19 beberapa hari lalu, dinas kesehatan kota palembang memastikan saat ini sudah  clear. di kota pempek zero yang terpapar virus itu. 
penegasan disampaikan kepala dinas kesehatan (dinkes) kota palembang, dr hj fenty aprina mkes. ia mengatakan, dua penderita covid-19 yang sempat terdata saat ini semuanya sudah sembuh.
“salah satunya merupakan warga palembang yang tinggal di jakarta,” kata dia usai rapat finalisasi laporan pertanggungjawaban pj wali kota palembang di ruang parameswara setda kota palembang, rabu (13/12). 
menurutnya, penderita covid itu seorang pria berusia 25 tahun. “nik-nya palembang, tapi tinggal di jakarta,” imbuhnya.
satu lagi pasien anak-anak, berusia 5 tahun. kata fenty, laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan yang merawat, anak itu sudah sembuh dan pulang. "dengan begitu, bisa dibilang saat ini kasus covid-19 di palembang sudah zero," tegasnya. 
baca juga:yes! kasus covid di palembang kembali nihil, 2 pasien sudah sembuh, ini keterangan lengkap dinkes sumsel
baca juga:waspadai penyebaran covid, dishub minta pelaku perjalanan terapkan prokes 
menanggapi kasus covid-19 yang kembali muncul, dan dengan meningkatnya penyebaran virus ini di singapura serta malaysia, masyarakat tidak perlu cemas. tapi tetap harus dilakukan antisipasi. 
"kalau batuk pilek, pakai masker. jika berada di kerumunan, pakai masker. kita tetap mengaktifkan sistem pelaporan. seperti kalau pulang dari luar negeri, diperiksa melalui skrining di bandara," jelas dia. 
dijelaskan fenty, saat ini palembang masuk daerah endemis untuk covid-19. "artinya kasus mungkin masih ada, tapi tidak menjadi pandemi atau kejadian luar biasa," jelasnya.
langkah antisipasi yang dilakukan, mengajukan permintaan vaksin ke pusat. 
karena memang untuk vaksin covid-19, stok sedang kosong. dinkes palembang sudah mengajukan permintaan vaksin melalui dinas kesehatan provinsi sumsel.
"permintaan yang kita ajukan 4.000 dosis vaksin covid. diprioritaskan untuk warga yang belum divaksin,” ujarnya. 
saat ini tingkat vaksinasi yang sudah booster di palembang sudah lebih dari 60 persen. sedangkan vaksinasi dosis satu lebih dari 95 persen. 
persyaratan untuk lepas dari status pandemi itu, angka realisasi vaksinasi booster harus lebih dari 60 persen.  "dari penelitian, kekebalan tubuh terhadap covid-19 masyarakat kota palembang ini sudah lebih dari 98 persen," pungkasnya.
sebelumnya,. ahli mikrobiologi prof dr dr yuwono m biomed mengingatkan, pemerintah dan juga masyarakat untuk tidak perlu panik. meski kasus covid-19 terjadi lonjakan karena varian baru, tapi tidak akan mewabah dan terjadi pandemik.
kenaikan kasus di beberapa negara karena varian baru e5 (omicron). di malaysia dan singapura dikenal dengan eris.
"jumlah kasus di negara-negara itu agak lebih banyak saja. cuma peningkatan dari kasus yang memang tidak akan pernah hilang," tuturnya.
seperti yang pernah ia sampaikan sebelumnya, setelah omicron keluar, maka wajah asli covid itu keluar. sebelumnya ada alpha, beta, delta.  tapi begitu omicron keluar, maka wajah asli covid sudah keluar.
baca juga:waspadai kenaikan covid-19 jelang nataru 
baca juga:hindari covid singapura, pakai masker lagi
“waktu itu saya sudah bilang, setelah wajah asli covid keluar november 2021, maka diprediksi beberapa bulan kemudian covid berakhir. ternyata benar, februari 2022, kasusnya sangat landai, turun,” bebernya.
karena itu, ketika omicron keluar, maka sebenarnya tidak lagi terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan. sekarang ini, yang menyebabkan kasus covid kembali meningkat adalah sub varian dari omicron.
“tapi masyarakat jangan cemas. kemudian, gejala seseorang yang tertular varian ini boleh dikatakan ringan, tidak ada hal yang baru,” imbuh yuwono. 
cuma ada sedikit kelihatan dampak untuk yang kena varian terbaru, eris. ada beberapa penderita yang alami alergi mirip-mirip orang sebelum flu, bersin-bersin atau alergi kulit dan gangguan saluran pernapasan.
meski begitu, prof yuwono menegaskan, varian omicron dan eris ini tidak akan menjadi wabah, apalagi pandemi.
"saya selalu konsisten sejak awal mengimbau, jaga imunitas tubuh, dengan tidur cukup, makan enak, kemudian beraktivitas, dan berpikir positif. tambah lah minum suplemen dan hal yang menyehatkan lainnya,” kata dia.(tin/nni)