Gejala Menopause pada Wanita, Yang Kelima Butuh dukungan Para Suami Ya
MENOPAUSE: Saat wanita sudah menopause harus lakukan tiga pemeriksaan ini.--freepik
-Terapi penggantian hormon Terapi ini merekomendasikan pengidapnya untuk minum obat untuk menggantikan hormon yang tidak diproduksi lagi oleh tubuh.
Kombinasi obat tertentu dapat membantu mengatasi hot flash serta membuat tulang lebih kuat.
Meski begitu, terapi penggantian hormon ini juga dapat menempatkan seseorang pada risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi seperti penyakit jantung atau kanker payudara.
Jadi, pastikan mengambil dosis terendah yang bekerja untuk waktu sesingkat mungkin.
-Terapi hormon topikal
Terapi menggunakan krim atau gel estrogen yang dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu mengatasi kekeringan.
-Obat-obatan nonhormon
Obat depresi Paroxetine (Brisdelle, Paxil) yang disetujui oleh Food and Drug Administration untuk mengobati hot flashes. Obat saraf Gabapentin (Gralise, Neuraptine, Neurontin) dan obat tekanan darah Clonidine (Catapres, Kapvay) juga dapat meredakannya. Obat-obatan yang disebut modulator reseptor estrogen selektif (SERM) juga membantu tubuh menggunakan estrogen guna mengobati hot flash dan kekeringan pada vagina.
-Obat untuk osteoporosis Ada rekomendasi juga untuk mengonsumsi obat-obatan atau suplemen vitamin D untuk membantu menjaga tulang tetap kuat.
BACA JUGA:Konsumsi Paracetamol buat Redakan Nyeri Haid, Amankah?
BACA JUGA:Buah-buahan Sahabat Wanita saat Haid- Hamil
Komplikasi Menopause
Hilangnya estrogen yang terkait dengan menopause terkait dengan sejumlah masalah kesehatan yang menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia perempuan. Setelah menopause perempuan lebih cenderung mengalami:
-Pengeroposan tulang (osteoporosis).
-Penyakit jantung.