Beras Bulog Laris Manis di Prabumulih, Pedagang Sembako Lain Merana, Ternyata Ini Penyebabnya
Tim satgas ketahanan pangan Prabumulih saat mengecek harga sembako di kawasan PTM Prabumulih dalam rangka menyambut nataru.-Foto: Dian/Sumateraekspres.id-
Begitupun dengan beras, jika dulu mereka jual beras berukuran 20kg keatas, sekarang masyarakat cenderung membeli beras ukuran 5kg dan 10 kg.
"Jual barang tidak bisa cak dulu lagi. Penjualan beras tidak baik-baik saja," lanjutnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih, Suranti SIP menambahkan, hasil cek harga di pasaran cenderung normal dan ketersediaan stok sembako cukup.
"Mudah-mudahan aman," sebutnya.
BACA JUGA:Dua Ton Beras Ludes Diserbu, Di Pasar Murah, Harga Beras Tak Turun-Turun
Hanya saja, untuk harga beras dan cabai cenderung flat namun masih tinggi.
"Beras dan cabai flat hariannya tapi masih tinggi dan merah," sebutnya mengaku operasi pasar dibagi ada dua tim diman tim 1 melakukan sidak di PTM-simpang 4 Pandean dan tim 2 operasi pasar di tingkat Sub Distributor Prabumulih.
Staf ahli bidang Ekonomi Pembangunan Pemkot Prabumulih, Mulyadi Karomin menambahkan, operasi pasar tim Satgas Ketahanan Pangan Prabumulih dilaksanakan dalam rangka menyambut Nataru.
"Biasanya tidak ada lonjakan harga dan stabil dan kali ini kita berharap seperti biasa dan bisa melaksanakan nataru dengan kondisi kondusif dan aman dan tidak ada lonjakan harga," tukasnya mengimbau seluruh pedagang untuk tidak melakukan penimbunan barang.