Kedua, mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Dalam menjalankan tugasnya, terdapat tiga jenis petugas haji yang akan disiapkan. Pertama, petugas yang akan menyertai jemaah haji, dikenal sebagai PPIH Kelompok Terbang (kloter).

Kedua, petugas yang tidak menyertai jemaah haji, disebut PPIH Arab Saudi (Non Kloter). Dan ketiga, petugas pendukung PPIH yang akan memberikan dukungan terhadap kelancaran operasional penyelenggaraan ibadah haji.

Dengan demikian, para petugas haji akan memainkan peran penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan jemaah haji, menjalankan tugas sesuai ketentuan undang-undang, dan meraih tujuan utama penyelenggaraan ibadah haji.

1. Memastikan Kesiapan Layanan untuk Jemaah Haji

Petugas haji memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesiapan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kesehatan bagi jemaah haji.

Pemeriksaan melibatkan pengecekan hotel yang akan ditempati jemaah, termasuk pengecekan kamar dan fasilitas lift yang digunakan.

Selain itu, petugas harus memeriksa bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah, memastikan bahwa bahan tersebut aman, halal, dan belum kedaluwarsa.

Mereka juga memastikan hotel-hotel berbintang juga harus dipastikan mampu menerima katering dari dapur yang telah dikontrak oleh panitia haji.

BACA JUGA:Proses Seleksi Petugas Haji 2024 Masih Berlangsung, Menag Yaqut Lobi Pangeran MBS Tambah Kuota Petugas Haji

BACA JUGA:Boleh Tunda Berhaji, Diganti Ahli Waris, Jika Jemaah Haji Tidak Istithoah

2. Melaporkan dan Melakukan Koordinasi

Petugas haji tidak hanya bertanggung jawab dalam memastikan kesiapan layanan, tetapi juga melaporkan dan berkoordinasi dengan penanggung jawab layanan jika terdapat ketidaksesuaian.

Langkah ini bertujuan agar kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi dapat segera ditindaklanjuti dan ditangani.

3. Berkoordinasi dengan Stakeholder di Arab Saudi