PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam rangka menanggulangi masalah pengangguran di kota Palembang, Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang bersinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak terkait mengadakan Job Fair selama dua hari di PTC Mall lantai Top Hall M3.

Job Fair 2020 dengan tema "Bebesan Nian" (Bersinergi Berkolaborasi Menurunkan Angka Pengangguran) berlangsung pada 7 dan 8 Desember 2023, dibuka dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.

Sebanyak 40 perusahaan dari berbagai sektor seperti perbankan, jasa kecantikan, kesehatan, farmasi, ritel, dan lainnya turut berpartisipasi dengan membuka lebih dari 3000 lowongan kerja.

Mewakili Menteri Ketenagakerjaan, Kepala Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan, Mahyudin, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan job fair ini.

BACA JUGA:KPU Sumsel Cari 181.895 Orang untuk Jadi KPPS Pemilu 2024, Berminat? Ini Syarat dan Besaran Gajinya

Mahyudin menjelaskan bahwa melalui Perpres 57/2023, perusahaan wajib melaporkan jumlah tenaga kerjanya, dan regulasi ini dimaksudkan untuk memaksimalkan lowongan kerja dan menghubungkannya dengan Dinas Ketenagakerjaan setempat guna mengurangi angka pengangguran.

Job fair ini menjadi ajang kolaborasi antara Dinas Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan, di mana para pencari kerja dapat login ke platform "siap kerja" untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan profil, pendidikan, keahlian, dan sebagainya.

Bagi yang tidak memiliki keterampilan, mereka diarahkan untuk mengikuti peningkatan ketrampilan agar dapat memperoleh sertifikasi keterampilan.

Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si, menyatakan bahwa kondisi perekonomian kota Palembang terus membaik, dan angka pengangguran berada pada 0,71 persen.

BACA JUGA:Loker Bagi Lulusan SMA hingga S1, Sari Roti Cari Karyawan, Berikut Persyaratannya

Beliau menjelaskan bahwa masalah pengangguran melibatkan ketersediaan dan jumlah angkatan kerja, dan job fair menjadi salah satu upaya mengatasi permasalahan ini.

Rediyan Deddy, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang, menyebutkan bahwa Job Fair ini merupakan sesi kedua, dengan 40 perusahaan dan 3000-3500 lowongan kerja.

Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan job fair ini merupakan upaya strategis untuk mengurangi pengangguran, dan pada sesi pertama, seluruh lowongan kerja terisi.

Rediyan juga mengirimkan tenaga kerja lulusan SMK ke luar negeri, menciptakan peluang bagi 500 tenaga kerja setiap tahunnya.