Temukan 36 Ekor Tikus Ganggu
--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masuk hari pertama hingga 10 sampai dengan musim penghujan, organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti tikus sudah mulai ditemukan. Seperti saat pelaksanaan gerakan pengendalian OTP di Desa Awal Terusan.
POPT Sirah Pulau Padang, Alexander SP mengatakan, dari seluas 5 hektar luas pengendalian dengan luas hamparan 20 hektar ditanam padi inpari 32 lokal IP 200 berhasil ditemukan 39 ekor tikus. "Banyak juga tikus yang ditemukan yang dapat merusak tanaman," ujarnya.
Kemudian selanjutkan dilakukan pengendalian ulang disamping juga merekomendasikan untuk dilakukan sanitasi lingkungan dan pemupukan yang cukup. ‘’Tanaman masih aman dan perlu pengendalian ulang untuk pencegahan menghadapi musim hujan,’’ ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga dari Brigade Proteksi Tanaman 1 di UPTD BPTPH Sumsel memberikan bantuan sebanyak Brankus 10 bungkus atau 100 batang, Tiran 3 bungkus atau 30 batang dan Petrokim sebanyak 2 kotak. Untuk diketahui pada dasarian I dan II sudah ada tanaman yang terserang tikus. ‘’Untuk itu, kita khususnya petani mulai dari sekarang harus lebih waspada lagi, agar terhindar dari serangan tikus agar dapat menghasilkan padi yang optimal,’’ katanya.
Apalagi, lanjutnya, wilayah SP Padang ini merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. ‘’Hasilnya juga cukup besar dengan harga beras yang terus melonja. Saat ini penghasilan dari petani cukup menjanjikan,’’ ujarnya. (uni)