Diarak Naik Becak, dari Kantor Wali Kota ke Rumah Dinas Tasik, 100 Pengantin Ikuti Nikah Massal Gratis

NAIK BECAK: Sebanyak 100 pasangan pengantin ikuti kegiatan nikah massal yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. -FOTO: Budiman/Sumeks-

PALEMBANGG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 100 pasangan pengantin ikuti kegiatan nikah massal yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Tepatnya oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Semua pengantin diarak naik becak dari Kantor Wali Kota Palembang ke rumah dinas Wali Kota di Jl Tasik, Kamis (30/11). Becak yang dinaiki pasangan pengantin tampak dihiasi secara sederhana. Ada yang hanya berdua, tapi beberapa membawa serta anak mereka yang masih balita dalam gendongan maupun sudah sekolah.

Untuk pengantin ada yang mengenakan setelah jas dan celana senada dengan peci di kepala. Tapi ada pula yang mengenakan busana adat Palembang. Pengantin wanita juga ada yang kenakan busana pengantin adat Palembang, tapi juga ada yang sederhana saja. Meski begitu, tak mengurangi kebahagiaan mereka.

 Arakan becak dengan penumpang para pasangan pengantin itu dilepas Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Gunawan dari halaman depan kantor Wali Kota menuju ke rumah dinas Wali Kota Palembang di Jl Tasik sebagai lokasi acara nikah massal. 

Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi memberikan selamat kepada 100 pasang pengantin yang ikuti program nikah massal. "Selamat untuk yang hari ini berbahagia, sebanyak 100 pasang pengantin ikuti nikah massal," ungkapnya. 

Dewa menyempatkan ngobrol dengan sejumlah pasangan pengantin yang tengah berbahagia. Plt Kabag Kesra Setda Kota Palembang, Marwansyah menyampaikan, kegiatan nikah massal ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Pemkot Palembang dan untuk berikan kepastian hukum kepada pasangan pengantin melalui nikah massal. 

"Masih banyak masyarakat yang belum memiliki buku nikah, karena pernikahan di masa lalu belum tercatat. Maka dari itu, nikah massal jadi solusi,"  jelasnya. Sebanyak 100 pasang pengantin itu dipilih karena mereka belum punya dokumen resmi pernikahan. 

"Harapan kita juga melalui kegiatan nikah massal ini dapat wujudkan masyarakat yang sejahtera menuju keluarga sakinah, mawaddah, warohmah. Mereka bisa tenang, karena sudah tercatat dan punya dokumen resmi pernikahan," pungkasnya. (tin)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan