Tingkatkan Hasil, Pokdakan Dibantu Sapras
PANEN LELE: Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah saat melakukan panen ikan lele hasil inovasi yang dilakukan kelompok budidaya perikanan (pokdakan) di kolam bioflok. FOTO: BERRI/SUMEKS--
BATURAJA – Kelompok budidaya perikanan (pokdakan) di Desa Marta Jaya Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU menerima bantuan sarana dan prasarana (sapras). Selain penyerahan bantuan sapras, juga sekalian dilakukan panen lele di kolam bioflok.
Bantuan berasal dari tiga sumber, yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa kolam bioflok 6 unit, bibit ikan lele sebanyak 15.000 ekor, pakan 1,5 ton dan rumah kolam.
Sedangkan dari Pemkab OKU melalui Dinas Perikanan dan Peternakan OKU menyerahkan bantuan 1 unit alat ekstrak albumin, serta alat pembuatan abon (kompor gas, tabung dan kuali 3 unit).
Selain itu, ada juga bantuan CSR PT Semen Baturaja senilai total Rp150 juta untuk pembuatan rumah budidaya maggot, pembuatan rumah produksi budidaya cacing sutra, serta pembuatan sumur bor serta pengatur pintu air untuk sapras budidaya ikan gabus di demplot ikan gabus.
“Maggot dan cacing sutra merupakan pakan alami bagi ikan,” kata Kadin Perikanan dan Peternakan OKU, Dra Hj Tri Aprianingsih, kemarin (28/11).
Dikatakan, pokdakan Karya Mandiri di Desa Marta Jaya sudah berhasil membudidayakan maggot.
Meski masih sederhana dan kapasitas belum mencukupi. ‘’Tetapi ini harus kita apresiasi,’’ katanya.
Begitu juga pokdakan Bening Jaya Mukti Desa Marta Jaya berhasil membudidayakan cacing sutra. ‘’Perlu ada peningkatan kapasitas produksi pakan alami. Dengan adanya bantuan tersebut bisa dilakukan peningkatan kapasitas produksi,’’ katanya,
Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menyampaikan apa yang dilakukan pokdakan di Desa Marta Jaya merupakan inovasi yang diharapkan menular ke desa lain. Sehingga desa lain juga punya terobosan.
Dikatakan, diharapkan pengetahuan yang ada bisa dibagikan kepada masyarakat desa lain. Sehingga bisa menjadi pusat perikanan. ‘’Apa yang dilakukan pokdakan dan petani menjadi wujud nyata.
Dengan mesin pakan ikan, kolam bioflok diharapkan kelompok bisa lebih maju. Ke depan diharapkan ini bisa juga melibatkan pondok pesantren untuk bisa membuka usaha perikanan. Sehingga hasilnya bisa lebih masif,’’ katanya. (bis/)