Industri dan Dunia Pendidikan Harus Match
WORKSHOP : Mahasiswa dan Dosen Polsri mengikuti workshop pengembangan PBL bersama Mitra DUDI di Hotel Santika Premier, kemarin.-foto : kris/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Workshop pengembangan PBL bersama mitra dunia usaha dunia industri (DUDI) di Hotel Santika Premier mengambil tema “Competitive Fund Vokasi (CFV) Batch 2 Tahun 2023”.
Event ini diselenggarakan oleh program studi D4 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri). Kegiatan mengedepankan profit besseler learning atau pelayanan berbasis project.
Ketua Jurusan Teknik Elektro Polsri, Ir Iskandar Lutfi MT mengatakan apa yang jadi tujuan penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik. "Bagaimana bisa menghasilkan pengetahuan di industri secara nyata, dengan sinergi harapan kita nyambung kemudian hari. Banyak hal bisa kita dilakukan dan menyamakan persepsi. Harus match antara usaha industri dan dunia pendidikan," jelasnya di sela acara.
Dijelaskan pihaknya sendiri melaksanakan program vokasi yakni program pendidikan tinggi yang bertujuan mempersiapkan tenaga ahli untuk penguasaan keahlian terapan tertentu. "Ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan, pemerintah punya kebijaksanaan. Terbuka namun bersaing. Kita harus mampu bersaing secara competitive fund vokasi (CFV) dan kita harus siap mengisi dan membekali diri," jelasnya.
Dosen Polsri, Martinus Mujur menjelaskan kegiatan workshop ini untuk memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa agar dapat membuat proyek atau memecahkan permasalahan. "Proyeknya bisa buat apa saja, seperti membuat antena," bebernya.
Ia menyebut kegiatan ini juga menjadi bagian dalam mata kuliah yang harus diikuti mahasiswa. "Artinya kalau tidak lulus, maka tidak lulus mata pelajaran tersebut," cetusnya. Selain mahasiswa, workshop juga diramaikan oleh para dosen dan mitra Polsri. (iol/fad)