BATURAJA – Masuk musim penghujan, para petani sudah mulai menggarap lahan mereka.Tak terkecuali petani di Desa Pandan Dulang yang sudah mulai bertanam sayur mayur di lingkungan desanya. 

Kades Pandan Dulang Egenommersi mengatakan, masuk musim penghujan petani sudah melakukan persiapan bertanam bawang.

“Lahan sudah dipersiapkan. Termasuk dengan pemasangan instalasi dan pipanisasi di lahan untuk bibit tanam bawang,” kata Egenommersi.

Pipanisasi tersebut  digunakan untuk pengaliran air.  Langkah ini untuk memastikan bibit bawang merah mendapatkan air yang cukup untuk pertumbuhan.

''Untuk tanaman bawang merah dengan memanfaatkan lahan sela yang ada di sekitar perkebunan kelapa sawit,'' katanya.

Kabid Hortikultura Dinas Pertanian OKU Hendri Eka Putra menyampaikan bibit tanaman bawang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian OKU.

“Bantuan yang diberikan berupa  600 kg bibit bawang merah. Lahan untuk tanaman yang disiapkan sekitar 0,5 hektare,” ujar Hendri, kemarin (27/11).

Hendri menyarankan untuk bibit tanaman bawang sebaiknya di lahan dipasang mulsa (terpal plastik). Pemasangan mulsa ini banyak manfaatnya.

Di antaranya untuk mengantisipasi tanaman dari gulma (rumput liar) dan menjaga kelembapan tanah.

Petani sendiri sudah menyiapkan lahan semacam galangan (perbaris) untuk bibit bawang. Di lahan untuk tanaman bibit bawang ini membutuhkan air yang cukup.

''Petani di Kabupaten OKU didorong untuk menanam bawang merah. Ini bisa untuk mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Sekaligus program pemerintah untuk menekan terjadinya inflasi di daerah,'' katanya. 

Dikatakannya, bawang merah menjadi salah satu komoditi yang bisa menjadi penyumbang terjadinya inflasi.

''Pada saatnya dari panen tanaman bawang diharapkan bisa membantu untuk menyejahterakan petani. Serta menumbuhkan kemandirian dan agar lebih berkembang di masa depan,'' katanya. (bis/)