Kurang 700 Guru, Didominasi Tingkatan SD
APRESIASI : Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menerima apresiasi dari Ketua PGRI Sumsel, Ahmad Zulinto, kemarin. FOTO : KRIS/SUMEKS--
PALEMBANG - Puluhan ribu guru di Sumsel meramaikan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Ke-78 di The Sultan Convention Center, Senin (27/11).
Dalam peringatan itu, guru diminta senantiasa meningkatkan kualitas dan kompetensi yang ada pada diri setiap guru. Karena kualitas guru inilah yang akan membawa kemajuan negara di masa mendatang.
"Untuk memajukan sebuah negara, tak hanya menguasai teknologi, namun harus jauh daripada itu. Kualitas pendidikan inilah yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi maju. Untuk majunya kualitas harus dimulai dari guru.
Kalau gurunya memiliki kompetensi dan berkualitas, tentu secara langsung meningkatkan SDM sebagai penggerak pembangunan," ulas Ketua PGRI Sumsel, H Ahmad Zulinto ke koran ini, Senin (27/11).
Selain peningkatan kualitas dan kompetensi guru, tentu ini kembali lagi pada kesejahteraan insan guru yang ada saat ini.
Begitu kesejahteraan guru terangkat, tentu hal ini akan berpengaruh ke etos kerja guru bersangkutan dalam mengajar.
"Ini yang terus kita dorong, kesejahteraan semua guru terlaksana. Kita berupaya meningkatkan status guru menjadi ASN atau PPPK, sehingga secara langsung berpengaruh pada income dan pendapatan guru," jelasnya.
Saat ini kebutuhan guru masih tergolong tinggi, setiap tahun ada 600-700 guru pensiun. Sehingga ini berpengaruh pada ketersediaan setiap sekolah atau lembaga pendidikan.
Setiap tahun kebutuhan itu perlu dipenuhi sehingga penerimaan tenaga pendidik juga jadi bagian dalam upaya mencukupi kekurangan guru.
"Terbanyak kekurangan guru di tingkat SD mencapai ratusan orang karena dampak guru pensiun setiap tahun. Karena itu tiap tahun selalu dibuka kuota guru untuk penerimaan calon ASN dan PPPK," ulasnya.
Pj Gubernur Sumsel, Dr Drs H Agus Fatoni sangat mengerti kondisi yang dihadapi para guru. Karenanya Pemprov pun berusaha meningkatkan kesejahteraan guru, kompetensi, serta pemenuhan kuota guru yang ada.
Tiap tahun tenaga pendidik ini termasuk tertinggi kuotanya saat penerimaan calon ASN dan PPPK.
Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi, mengungkapkan, saat ini Kota Palembang kekurangan tenaga guru terutama di tingkat SD mencapai 700-an orang.
Untuk itu setiap tahun Pemkot Palembang selalu membuka peluang bagi tenaga pendidik menjadi guru SD ini. Keberadaan tenaga pendidik poin penting dalam memajukan dan meningkatkan kualitas SDM yang ada. (afi/fad)