Biaya Operasional Penyuluh Ditambah

PERTEMUAN: Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi Mahmud MSi saat menghadiri pembukaan kegiatan Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Muba di Gedung Dharma Wanita Sekayu, Rabu (22/11). FOTO: TOMMI/SUMEKS--

SEKAYU – Seluruh penyuluh pertanian di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Muba tetap semangat mendampingi petani agar produksi sektor pertanian terus meningkat. Para penyuluh ini tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Muba. 

‘’Saya minta para penyuluh tetap semangat walaupun di tengah kondisi cuaca yang tak menentu,’’ ujar Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi Mahmud MSi saat membuka kegiatan Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Muba di Gedung Dharma Wanita Sekayu, Rabu (22/11).

Dikatakan, di 2023 semua  dilanda perubahan cuaca atas fenomena El Nino, tapi produktivitas padi justru meningkat sebesar 3,73 persen dari tahun sebelumnya.

‘’Ini berdasarkan data yang kita peroleh dari Dinas TPHP. Ini tak luput dari perjuangan penyuluh pertanian dalam membantu petani-petani kita," ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para penyuluh pertanian dalam kesempatan itu Pj Bupati Muba menginstruksikan kepada Dinas TPHP Muba untuk menambah Biaya Operasional Penyuluh (BOP) sebesar satu juta di tahun 2024 mendatang. Dari sebelumnya hanya Rp500 ribu.

"Semoga para penyuluh pertanian  lebih semangat lagi mendampingi para petani, mengingat potensi pertanian kita yang tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Lalan dan Sanga Desa cukup menjanjikan," harapnya.

Disamping itu, lanjutnya, ke depan Pemerintah Kabupaten Muba akan membantu melindungi harga gabah dengan skema menyerap hasil produksi petani.

"Beras petani yang ada di Muba ini kita beli dan kita dorong ke ASN," tandas Pj Bupati Muba.

Sementara itu Kepala Dinas TPHP Muba Ir A Thamrin menyampaikan, kegiatan pertemuan teknis penyuluh pertanian tersebut diikuti 251 orang peserta yang ada di 15 kecamatan dalam Kabupaten Muba, dengan rincian 87 orang ASN, 15 orang koordinator penyuluh, 121 orang non ASN, dan Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) 28 orang.

"Pertemuan teknis ini berlangsung dua hari yakni 22-23 November. Bertujuan sebagai salah satu upaya untuk membangun persamaan persepsi, meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinergitas antar organisasi perangkat daerah teknis terkait, khususnya di Kabupaten Muba," pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan itu di antaranya Kepala Pusat Penyuluh Pertanian Republik Indonesia Ir Siti Nurjanah, Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel diwakili Kepala Bidang Pengolahan Pemasaran Hasil dan Penyuluh (PPHPP) Darwan Agus SP MM, Kepala Pengadilan Agama Sekayu Syarifah Aini SAg MHI, Asisten II Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muba Ali Badri, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Herryandi Sinulingga AP diwakili Kabid Komunikasi Publik Kartiko Buwono SE MM. (Kur/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan