Fokus Budidaya Tanaman
PEMBIBITAN: Pemdes Pusar mengembangkan budidaya tanaman sayur-mayur dalam program ketahanan pangan. -FOTO: BERRI/SUMEKS-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah desa (Pemdes) Pusar berupaya maksimal untuk mengoptimalkan program ketahanan pangan masyarakat. Untuk tahun ini, titik berat ketahanan pangan pada pengembangan budidaya tanaman seperti sayur sayuran dan buah.
“Tahun ini kita fokus untuk budidaya tanaman dan buah,” kata Sekdes Pusar Arius Defriansya, kemarin (19/11).
Sesuai juknis dari Kemenkeu dan Kemendes, sebut Arius, untuk ketahanan pangan ada alokasi dari dana desa sebesar 20 persen. Untuk kegiatan ketahanan pangan, sebutnya, ada tiga poin yakni kandang, kolam, dan kebun. ‘’Untuk Desa Pusar, pada 2022 lalu, karena pasca covid pelaksanaan ketahanan pangan dengan program 31 kolam ikan yang dibantu untuk warg,’’ ujarnya.
Bantuan ini bertujuan sebagai stimulan dan dipancing supaya warga mau berwirausaha. Sedangkan 2023, lanjutnya, sebagai ketahanan pangan desa. ‘’Hasil musyawarah yang kita lakukan yakni bidang pertanian. Kita buat rumah pembibitan yang akan digunakan untuk penanaman,’’ katanya.
Diakui Arius, pada tahun 2023 tantangan cukup besar. Karena kemarau dan cuaca panas menyebabkan tanaman yang mengalami gagal panen. Seperti tanaman melon. Begitu juga tanaman sayuran seperti timun yang saat panen ada yang rasanya pahit.
Padahal, lanjutnya, perawatan sudah dilakukan semaksimal mungkin. ‘’Warga melakukan penyiraman secara rutin, pagi dan sore hari,’’ ujarnya.
Sedangkan tanaman yang tergolong panen cukup baik seperti kangkung dan tomat. ‘’Tanaman sayur ini, produksinya baik. Banyak warga yang memesan dan membelinya,’’ katanya.
Untuk kangkung dan tomat biasanya dibeli langsung dari masyarakat. Termasuk untuk periode 2024 rencana akan diperpanjang untuk tanaman budidaya sayur. ‘’Hasil penjualan akan diputar untuk modal pembibitan bibit sayur kembali,’’ katanya. (bis)