Alumni Harus Punya Integritas dan Akhlakul Mulia
WISUDA KEDUA: Para mahasiswa mengikuti Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-2 STIQ Al Lathifiyyah Palembang di Ballroom Hotel Aston, akhir pekan lalu.-foto : ibnu holdun/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 36 orang mahasiswa mengikuti Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-2 Sekolah Tinggi Ilmu Alquran (STIQ) Al Lathifiyyah Palembang di Ballroom Hotel Aston, akhir pekan lalu. Sidang senat dipimpin Kgs Adlan Maghfur MH dan para dosen yang ada di STIQ Al Latifiyyah Palembang.
Ketua STIQ Al Lathifiyyah Palembang, Hj Lailatul Mu’jizat Sud MAg Al Hafizhah, mengatakan, momen wisuda adalah agenda paling penting bagi setiap mahasiswa karena pengukuhan kelulusan setelah memenuhi syarat kelulusan, serta telah menempuh studi dalam jangka waktu tertentu.
Dikatakan, wisuda ke-2 STIQ Al- Lathifiyyah diikuti 36 mahasiswa terdiri dari Hafizh 30 juz sebanyak 9 orang dan Hafizh 20 juz 2 orang. “Keluarga besar STIQ Al-Lathifiyyah mengucapkan selamat, sukses, dan barokah kepada seluruh peserta wisuda yang telah menyelesaikan studi dengan baik,” sambungnya.
Pihaknya berharap pengukuhan ini dapat menjadi bekal memperluas ilmu dengan nilai-nilai yang Islami. Dia mengatakan STIQ Al- Lathifiyyah mengapresiasi dan berterima kasih kepada para dosen yang telah membimbing, mengarahkan, dan mendidik mahasiswa dengan seluruh ilmu pengetahuan dan pengalaman nilai-nilai moral dan nilai-nilai keislaman sehingga bisa menjadi bekal mahasiswa.
“Saya berharap kepada alumni agar menjadi ilmuwan yang intelektual, unggul, berkarakter ahlussunah wal jamaah dengan tidak meninggalkan wawasan kebangsaan,” tukasnya.
Ketua Yayasan Al Lathifiyyah, Ustad H John Supriyanto MA bersyukur STIQ Al-Lathifiyyah dapat mengukuhkan 36 alumni baru. “Kita berharap alumni yang diwisuda memiliki integritas, akhlakul yang mulia, dan betul-betul memiliki nilai yang Qurani dalam kehidupan sebagaimana yang telah digariskan pendiri AlmUstad Kgs H Nawawi Dencik Al Hafidz,” ungkapnya.
STIQ Al- Lathifiyyah merupakan cita-cita besar Alm Ustadz Kgs H Nawawi Dencik Al Hafidz. “Al-Quran tak hanya untuk dihafal dan dipelajari teks bacaannya, tetapi juga bagaimana bisa menggali ilmu-ilmu yang ada di dalam Al-Quran untuk dapat diterapkan di kehidupan yang nyata oleh para santri dan mahasiswa kita,” pungkas John. (iol/fad)