KBIH MDU Munawir Bawa JCH Merasakan Suasana Tanah Suci, Ini Manfaat dan Ilmu yang Didapat
Puluhan jemaah dari KBIH MDU Munawir melakukan manasik Haji jauh-jauh hari agar lebih siap dan penuh keikhlasan saat melaksanakan ibadah haji. -Foto : Nisa/Sumateraekspres.id-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Meski keberangkatan haji masih terbilang lama, namun Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dari MDU Munawir ini sudah melakukan manasik haji.
Bahkan pembimbing sengaja membuat suasana manasik seperti berada di tanah suci.
H Marlian, salah satu jemaah mengaku, ini yang membedakan KBIH MDU dengan KBIH lainnya. Di mana JCH bisa melaksanakan manasik haji dalam waktu lama.
"Kalau diajarkan manasik lama persiapan hingga keberangkatan nanti akan semakin bagus," Terangnya, Minggu (19/11).
BACA JUGA:Rakerda MUI Sumsel, Pj Gubernur: Ulama Harus Jadi Pemimpin Moral dan Spiritual
Dimana JCH diajarkan untuk sabar menunggu antrean saat mengambil makanan yang panjang.
Dibuat hanya satu meja antrean dengan santri di ponpes sehingga seperti suasana di Mekkah.
Kemudian menginap selama dua hingga tiga hari di sana seperti tengah berada di Padang Arafah.
JCH hanya tidur beralaskan tikar dengan kondisi padat. Kaki berada di dekat kepala JCH lainnya dan semua JCH diperlakukan sama.
BACA JUGA:Forum KBIH Berharap DPR Tidak Setuju, Usulan Biaya Haji 2024 Rp105 juta
Lalu diajarkan cara menggunting rambut atau tahalul dan memasangkan kain ihram.
Jadi semua JCH yang ikut di KBIH ini sedikit banyak bukan hanya tahu tapi sudah merasakan apa yang akan dialami di tanah suci sehingga mereka bisa lebih siap lagi.
Pemilik KBIH MDU Munawir, H Munawir mengatakan, memang semua JCH yang ikut dari KBIH nya melakukan manasik haji dalam waktu lama.
"Dengan begitu banyak manfaat dan ilmu pengetahuan yang diperoleh nanti sebelum berangkat," bebernya.