PALEMBANG – Dengan luka penuh bekas cakaran di tangan dan kakinya, Desi Yusriana (39),  datang ke SPKT Polrestabes Palembang. Dia melaporkan Ns dan Tr, tak lain kerabat suaminya yang disebutnya telah mengeroyoknya.

Menurut warga Kecamatan Gandus itu, kejadiannya Rabu (15/11), sekira pukul 13.00 WIB. Korban bersama saksi Uci, hendak membayar listrik, di Jl PSI Kenayan, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang. 

Ketika itu mereka sedang cerita, tentang banyak orang yang sudah hamil lebih dulu sebelum menikah.  Pada saat yang bersamaan, datang dan melintas para terlapor. “Mereka merasa kami mengomonginya,” sesalnya.

Tak lama itu, datang terlapor lainnya menemui korban. Setelah sebelumnya mereka kirim pesan whatsapp, menantang korban jangan pergi. “Mereka teriaki saya dengan kalimat tidak pantas. Waktu mau saya tanyakan maksudnya, saya dikeroyok,” akunya.

Akibat jumlah tidak seimbang, korban mengalami luka cakar mulai dari pergelangan tangan dan kakinya.  Setelah itu para pelaku pergi begitu saja. "Mereka masih berhubungan saudara dengan suami saya. Yang saya heran, tiba-tiba marah tanpa alasan dan tidak tahu apa yang dibicarakan,” cetusnya.

  Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, mengatakan laporan korban sudah diterima.  “Segera dilakukan olah TKP, semuanya ini kita lakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat di lapangan terkait persoalan dimaksud,” ulasnya. (afi/.air)