Sebagian Dimakan Sendiri, Lebihnya Dijual

Reporter: Hendro |

Editor: Dede Sumeks |

Rabu , 15 Nov 2023 - 20:04

EMPAT LAWANG – Efri, warga Kampung Talang Banyu, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang sudah lama memelihara ayam kampung.

Ayam ini merupakan bantuan dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Saat pemberian bantuan, memang warga Kampung Talang Banyu banyak yang mendapat bantuan ayam kampung.

Kini, ayam kampung bantuan program GSMP ini sudah berkembang biak. Efri mengaku tak terlalu sulit dalam membudidayakan ayam kampung. Apalagi sebelumnya, dia sudah pernah memelihara ayam jenis ini. "Ayam sering kami lepas liarkan supaya bisa cari makan sendiri. Ayamnya juga sudah beranak," katanya, kemarin.

Dijelaskannya, saat sore menjelang, ayam kampung peliharaannya kembali sendiri untuk masuk ke kandang. Itulah setiap hari. ‘’Jadi kalau sore biasaya mereka pulang sendiri, tapi jika mereka belum terlihat, kita yang harus mencarinya. Paling mereka ke tetangga atau sawah,’’ ujarnya.

Efri berharap, ayam kampung miliknya akan terus berkembang biak. Hasilnya tentunya selain bisa dijual juga bisa dikonsumsi pribadi. ‘’Jadi saya tak perlu lagi beli ayam di pasar karena tinggal ambil saja di belakang rumah. Bisa lebih hemat,’’ katanya.

Untuk telur ayam, lanjutnya, jika sudah banyak bisa dikonsumsi ataupun dijual. ‘’Karena telur ayam kampung nilai jualnya lebih tinggi daripada telur ayam negeri.

Tak hanya dijual, sebagian telur ayam diperam untuk dijadikan anakan. Sebagian lagi untuk konsumsi. Sekali bertelur kan banyak telurnya," imbuhnya. (eno/)

sebagian dimakan sendiri, lebihnya dijual                            empat lawang –  efri, warga kampung talang banyu, kecamatan tebing tinggi, empat lawang sudah lama memelihara ayam kampung.
ayam ini merupakan bantuan dari program gerakan sumsel mandiri pangan (gsmp).  saat pemberian bantuan, memang warga kampung talang banyu banyak yang mendapat bantuan ayam kampung. 
kini, ayam kampung bantuan program gsmp ini sudah berkembang biak. efri mengaku tak terlalu sulit dalam membudidayakan ayam kampung. apalagi sebelumnya, dia sudah pernah memelihara ayam jenis ini. "ayam sering kami lepas liarkan supaya bisa cari makan sendiri. ayamnya juga sudah beranak," katanya, kemarin.
dijelaskannya, saat sore menjelang, ayam kampung peliharaannya kembali sendiri untuk masuk ke kandang. itulah setiap hari. ‘’jadi kalau sore biasaya mereka pulang sendiri, tapi jika mereka belum terlihat, kita yang harus mencarinya. paling mereka ke tetangga atau sawah,’’ ujarnya. 
efri berharap, ayam kampung  miliknya akan terus berkembang biak. hasilnya tentunya selain bisa dijual juga bisa dikonsumsi pribadi.  ‘’jadi saya tak  perlu lagi beli ayam di pasar karena tinggal ambil saja di belakang rumah.  bisa lebih hemat,’’ katanya.
untuk telur ayam, lanjutnya,  jika sudah banyak bisa dikonsumsi ataupun dijual. ‘’karena telur ayam kampung nilai jualnya lebih tinggi daripada telur ayam negeri.
tak hanya dijual, sebagian telur ayam diperam untuk dijadikan anakan. sebagian lagi untuk konsumsi. sekali bertelur kan banyak telurnya," imbuhnya. (eno/)

Tag

Share