*Momota Kembali Juara

Korea Master 2023 menjadi ajang pembuktian bagi tuan rumah Korea Selatan. Dari lima sektor yang dipertandingkan, tuan rumah mampu meraih tiga gelar yakni dari nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Dua sektor lainnya direbut oleh Jepang yang berhasil meraih 1 gelar dari tunggal putra dan 1 gelar lagi direbut oleh Taiwan di nomor ganda putra.

Gelar pertama dipersembahkan oleh ganda campuran Seung Jae Seo/Yu Jung Chae. Ganda campuran yang  baru saja meraih gelar juara dunia tahun 2023 ini terlalu perkasa bagi pasangan Tiongkok Ziang JB/Wei dari Cina dengan skor 21-14 dan 21-15 di Gwangju Women’s University Stadium, Korea Selatan.

Selanjutnya Kim Ga Eun yang tampil di sektor tunggal putri mampu memberikan gelar kedua. Kim tampil perkasa dengan menyudahi pemain muda Jepanga, Tomoka Miyazaki secara rubber set 19-12, 21-17, dan 21-12.

Perjuangan Kim untuk meraih kemenangan tidak mudah. Dirinya harus mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkan Momoka yang notabene juara dunia junior 2022. Namun berkat pengalaman, Kim yang menjadi unggulan kesembilan pada turnamen Korea Master 2023 menyudahi game ketiga dengan skor yang cukup mencolok 21-12.

Gelar ketiga disumbangkan lewat ganda putri Jeung Na Eun/Jeong Kim Hye setelah mengalahkan wakil dari Jepang, Rui Hirokami/Yuna Kato dengan skor 21-12 dan 21-19. Keberhasilan meraih tiga gelar disyukuri oleh tuan rumah. Meski hanya berlevel 300 setidaknya menjadi modal bagi Korea Selatan untuk kembali bersaing di level elit dunia.

Sementara itu pebulutangkis Jepang, Kento Momota bisa kembali tersenyum lebar. Dirinya mengakhiri puasa gelar hamper selama 2 tahun. Akibat kecelakaan di Malaysia 2021, Momota menjalani kompetisi tanpa gelar dan selalu tumbang di babak-babak awal turnamen. 

Namun pada Korea Master 2023, mantan pebulutangkis nomor satu dunia ini mampu tampil dengan sempurna. Dirinya tidak kehilangan satu game pun hinga ke final. Di final Momota mengalahkan rekan senegaranya sendiri Koki Watanabe dengan skor 21-16 dan 21-15. Gelar sangat berarti bagi Momota. Dirinya harus menunggu lebih kurang 400 hari untuk bisa kembali juara. (*)