Fatoni : GSMP Kita Lanjutkan, Inflasi Nyata, Berimbas ke Perekonomian

--

Pemprov Sumsel dengan dukungan berbagai stakeholder berikan bantuan bibit sayuran, bibit buah, benih ikan, serta unggas kepada masyarakat. 

Warga diajak untuk memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing sebagai tempat untuk menanam sayuran, pelihara unggas dan ikan. GSMP ini mendapat dukungan dari Bank Mandiri, Bank Sumsel Babel, Apindo dan lainnya.

“GSMP adalah gerakan untuk mengubah mindset masyarakat dari konsumtif menjadi produktif. Dari membeli jadi menghasilkan. Untuk mengubah pola pikir ini tidak bisa Pemprov sendiri, tapi harus didukung semua pemkab/pemkot dan semua lapisan masyarakat,” kata H Herman Deru usai me-launching program GSMP ini, 2021 lalu.

Terpisah, Guru Besar Pertanian Unsri, Prof Dr Momon Sodik Imanudin SP MSc mengatakan, program GSMP jika dilakukan dalam skala luas dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan.

“Minimal untuk memenuhi kebutuhan dapur skala rumah tangga setiap warga Sumsel. Seperti cabai, sayuran dan bisa di pekarangan rumah maupun di sela lahan pertanian. Jangan sampai cabai saja masih beli,” bebernya. 

Kalau di rumah tangga, bisa tanam di pot atau polybag. Hal yang sama bisa dilakukan masyarakat di perkotaan.

"Selain di pot, polybag, bisa juga dengan sistem hidroponik. Kalau  semua melakukan, paling tidak mengurangi ketergantungan dan fluktuasi harga. Saya lihat arahnya ke sana GSMP ini," terangnya. 

Prof Momon menyarankan, perlu sosialisasi lebih gencar lagi. Kemudian, harus ada effort lebih dan dukungan semua pihak. Yang paling penting, dipikirkan keberlanjutan pascapemberian bantuan.

“Tahap awal bisa dengan bantuan. Bibit, pupuk, polybag. Itu sebagai stimulant. Setelahnya, warga harus bisa melanjutkan sendiri. Tapi perlu dipikirkan agar tidak setelah bantuan habis, berakhir pula program ini,” pungkasnya. (*/mh/dika) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan