Pada Berteriak, Allahu Akbar, Bocah Hilang 4 Hari 3 Malam Ditemukan Selamat di Hutan, Begini Kondisinya
KETEMU LAGI: Kapolsek Paiker Ipda Hendri Suhendri, cepat mengevakuasi Gilang yang sempat hilang 4 hari 3 malam. FOTO:NET--
EMPAT LAWANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Pencarian intensif terhadap Gilang Noprianto, yang hilang saat ikut ayahnya berkebun, 31 Oktober 2023 lalu, membuahkan hasil.
Bocah berusia 5 tahun akhirnya ditemukan selamat, meski kondisinya sudah lemas.
Gilang, ditemukan di areal Curup Tujuh, Bukit Tanah Mutung, Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang, Jumat (3/11), sekitar pukul 14.40 WIB.
Lokasi penemuannya itu, jauhnya sekitar 5 kilo meter (km) dari titik dia hilang, Dusun IV Talang Jawa, Desa Nanjungan, Kecamatan Paiker, Empat Lawang.
BACA JUGA:Sibuk Bersihkan Saluran Air, Ahmad Tak Sadar Kehilangan Anaknya
BACA JUGA:Diawali Tebing Tinggi, Diakhiri Paiker
”Allahu Akbar…. Allahu Akbar,” teriak Kapolsek Paiker Ipda Hendri Suhendri, dan pihak keluarga Gilang, serta warga lainnya.
Hendri menyebut, Gilang hilang saat ikut ayahnya Ahmad Mulyani, berkebun memperbaiki saluran air.
Gilang awalnya ikut membantu, berada di belakang ayahnya.
Tapi begitu ayahnya menoleh ke belakang, Gilang sudah tidak ada lagi. Itu sekitar pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA:Pasca Banjir Paiker, Banyak Fasilitas Umum Perlu Rehabilitasi
BACA JUGA:DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN EMPAT LAWANG - 2
Dikira Gilang pulang lebih dulu ke rumah. Tapi saat Ahmad pulang ke rumah, Gilang juga tidak ada.
Pencarian pun melibatkan tetangga dan warga desa, menyisir kebun.
Beberapa hari, juga belum ada petunjuk. Warga desa lainnya di Kecamatan Paiker, sampai bergabung ikut mencari.
Baru pada Jumat (3/11), sekitar pukul 14.40 WIB, tim gabungan mendapatkan petunjuk.
BACA JUGA:DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN EMPAT LAWANG - 3
BACA JUGA:DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN EMPAT LAWANG - 5
Mendapati baju dan sepatu boots plastik biru milik Gilang, di tepi sungai daerah Curup Tujuh, Bukit Tanah Mutung, Desa Nanjungan.
Penyisiran diperluas, akhirnya mendapati Gilang terduduk sudah kondisi lemas.
“Baru bertemu setelah 4 hari 3 malam,” tutur Ipda Hendri.
Selama di hutan, Gilang memakan apa saja yang ditemukannya.
BACA JUGA:Rumah Warga Empat Lawang Rusak Parah Akibat Angin Puting Beliung