Hukum Ziarah Kubur Menurut Pandangan Ustaz Adi Hidayat, Hindari Hal Ini Biar Tak Jadi Syirik

Reporter: |

Editor: Alf |

Sabtu , 28 Oct 2023 - 04:05

Hukum Ziarah Kubur Menurut Pandangan Ustaz Adi Hidayat, Hindari Hal Ini Biar Tak Jadi Syirik--

Praktik ini dapat berkembang menjadi budaya atau kebiasaan yang tidak sesuai dalam Islam.

Pada zaman Rasulullah SAW, tradisi semacam itu pernah dilarang untuk sementara waktu karena saat itu iman masyarakat masih lemah dan budaya semacam itu bisa mengganggu nilai-nilai keislaman.

Namun, hal ini tidak berarti ziarah kubur dilarang sama sekali. Sekarang, ziarah kubur diperbolehkan dalam ajaran agama Islam sesuai dengan aturan dan nilai-nilai keislaman yang berlaku.

hukum ziarah kubur menurut pandangan ustaz adi hidayat, hindari hal ini biar tak jadi syirik                            sumateraekspres.id - ziarah kubur merupakan sebuah kebiasaan yang kerap dilakukan oleh umat islam sebagai cara untuk mengenang kematian.
namun, dalam konteks ini, ustaz adi hidayat mengungkapkan beberapa aturan dan larangan yang perlu diikuti oleh umat islam saat melaksanakan ziarah kubur.
ziarah kubur adalah sebuah tradisi yang melibatkan kunjungan ke makam orang yang telah meninggal dunia, baik itu keluarga maupun kerabat dekat.
kegiatan ini dilakukan dengan niat tulus dan harapan untuk mengirimkan doa kepada orang yang telah meninggal agar diberikan ampunan oleh allah.
baca juga:patut dicoba, ustaz adi hidayat sarankan amalan ini biar utang yang menumpuk cepat lunas
baca juga:5 alasan mengapa setan suka mengganggu manusia, nomor 3 banyak yang tidak menyadarinya
namun, di balik tindakan yang penuh ketulusan ini, seringkali ada orang yang memiliki niat lain saat melaksanakan ziarah kubur, seperti meminta sesuatu kepada orang yang telah meninggal. ustaz adi hidayat menjelaskan hukum ziarah kubur dalam islam.
pada satu kesempatan, seorang jamaah bertanya, "orang tua saya sering bergabung dalam rombongan ziarah wali songo. saya khawatir ayah saya terjebak dalam syirik, tapi jika saya melarangnya, ayah saya tidak akan setuju. bagaimana cara saya berdakwah kepada ayah saya?".
ustaz adi hidayat menjawab, "jika saya melakukan ziarah kepada kalian, maka itu artinya saya sedang mengunjungi kalian. mau ke mana, ustaz? mau ziarah ke tempat pak lutfi. tapi pak lutfi masih hidup? ziarah tidak hanya berarti mengunjungi orang yang telah wafat, tetapi juga bisa berarti mengunjungi orang yang masih hidup."
ustaz adi hidayat selanjutnya menjelaskan bahwa ziarah diperbolehkan dalam islam selama yang dikunjungi adalah kuburan seseorang yang telah meninggal dunia. inilah sebabnya disebut sebagai "ziarah kubur."
baca juga:4 amalan doa mustajab yang pasti terkabul menurut ustaz adi hidayat
baca juga:jangan pernah memakai akun palsu dalam medsos, ustaz firanda andirja beri peringatan menakutkan ini
lebih lanjut, ia menjelaskan, "apa yang kita lakukan saat ziarah kubur? kita berdoa untuk mereka. nabi bahkan mengizinkan ziarah kubur."
meskipun diperbolehkan, ustaz adi hidayat menyarankan agar umat islam tidak melibatkan diri dalam beberapa praktik yang tidak sesuai, seperti berlebihan dalam berkabung dengan membayar orang untuk menangisi dan meratapi jenazah yang telah meninggal.
praktik ini dapat berkembang menjadi budaya atau kebiasaan yang tidak sesuai dalam islam.
pada zaman rasulullah saw, tradisi semacam itu pernah dilarang untuk sementara waktu karena saat itu iman masyarakat masih lemah dan budaya semacam itu bisa mengganggu nilai-nilai keislaman.
namun, hal ini tidak berarti ziarah kubur dilarang sama sekali. sekarang, ziarah kubur diperbolehkan dalam ajaran agama islam sesuai dengan aturan dan nilai-nilai keislaman yang berlaku.