Sedekah Adat, Jaga Tradisi hingga Suguhi Pagelaran Seni
SEDEKAH ADAT: Suasana sedekah ada yang digelar di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak tradisi unik di setiap kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Tak terkecuali di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Jika panen, maka ada sedekah adat yang dilakukan warga.
Budaya sedekah adat itu masih terjaga. Di Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi PALI misalnya. Warga melakukannya sebagai bentuk rasa syukur mereka terhadap
panen dari hasil bumi.
Sedekah bumi itu tidak hanya makan dan berdoa saja. Namun, pengunjung yang datang juga disuguhi dengan pagelaran kesenian.
Dalam sedekah adat tersebut, ratusan masyarakat Desa Sungai Baung dan sekitarnya tumpah ruah. Mereka menyaksikan penampilan campursari Tunas Muda Setia Budaya, yang berasal dari Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi.
BACA JUGA:Rahasia Keistimewaan di Balik Sedekah Subuh Rutin
Sedekah adat atau sedekah bumi digelar dengan tujuan sebagai rasa syukur terhadap hasil bumi yang dinikmati oleh masyarakat. Digelarnya sedekah adat ini bisa meningkatkan hasil pertanian bagi masyarakat Desa Sungai Baung.
Selain itu, kegiatan sedekah adat ini juga meningkatkan ekonomi kerakyatan karena, banyak pedagang yang berjualan. Tradisi ini sudah dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun lalu itu juga menuai harapan bagi warga agar bisa tetap mendapatkan hasil yang positif lagi kedepannya.
BACA JUGA:Menjaga Tradisi Berdoa saat Keluar Rumah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Ria, warga Desa Sungai Baung, sangat menikmati pagelaran seni budaya campursari yang digelar panitia. Menurutnya, suguhan ini menjadi tradisi budaya yang harus dijaga dan dilestarikan kedepannya.
Apalagi, manfaatnya juga cukup besar. Warga percaya akan menambah hasil panene kedepannya. "Harapan kami, tentu dengan sedekah adat yang digelar bisa menambah hasil panen di masa mendatang," pungkasnya. (*)