Target Minimal Peringkat Delapan

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lomba Kompetensi  Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional berlangsung pada 23-28 Oktober 2023 di SMK Negeri 5 dan 6 Surabaya. Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri mengirim perwakilan 41 peserta dengan 34 guru pendamping. "Ada 34 bidang lomba yang kita ikuti sesuai kompetensi keahlian siswa yang ada di Sumsel," ujar Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Sumsel, Mondyaboni SE SKom MSi, Kamis (26/10). 

Dijelaskan, peserta merupakan utusan terbaik Sumsel yang sebelumnya telah menang tingkat provinsi untuk masing-masing bidang lomba. "Peserta berasal dari 17 kabupaten/kota dan sebelumnya mereka telah menang di tingkat provinsi," jelasnya. Menurutnya, LKS tingkat nasional ini perdana dilakukan secara luring (luar jaringan) pasca pandemi Covid-19.

"Tahun ini kembali digelar secara luring atau langsung pasca-Covid. Selama dua tahun sebelumnnya digelar secara online," ucapnya, seraya mengatakan kalau dirinya hadir langsung bersama Kepala Seksi (Kasi) mendampingi siswa mengikuti perlombaan. 

Pada LKS tingkat nasional sebelumnya, kontingen Sumsel meraih peringkat delapan. "Harapan kita paling tidak tahun ini kontingen Sumsel bisa mempertahankan peringkatnya, bahkan lebih baik lagi," tuturnya. 

Kasi Peserta Didik SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Misral SSn MSn, mengatakan, ada 34 bidang lomba yang diikuti kontingen Sumsel. Di antaranya IT Software Solutions For Business, Mechatronics (team 2 person), Beuty Therapy, Teknik Alat Berat, Robotic Manufacturing Systen dan lainnya. "Peserta merupakan siswa terbaik yang sebelumnya sudah ikut tingkat provinsi," ucapnya.  

Para peserta sebelumnya melakukan persiapan secara teknis dilatih guru pendamping masing-masing sekolah dan pelatihan di dunia usaha dunia industri (DUDI) sesuai bidang lomba masing-masing, baik yang berada di Palembang maupun kabupaten/kota. Tak hanya itu, Disdik Sumsel juga melakukan persiapan siswa dengan melakukan pembinaan pendidikan karakter  berupa pendidikan mental oleh TNI,  psikologi, dan public speaking agar peserta percaya diri saat lomba dan siap mengikutinya. (nni/fad)