Tetap Aman Makan Gorengan, Kuncinya Ada dalam Cara Mengolahnya
Mengolah gorengan yang aman dikonsumsi. Foto: Ilustrasi Canva--
SUMATERAEKSPRES.ID - Gorengan, seakan menjadi musuh bagi mereka yang tengah menjalani program diet atau menghindari makanan tinggi kolesterol.
Kita seringkali mendengar bahwa gorengan bisa mengandung kolesterol tinggi yang dapat merugikan kesehatan. Namun, tahukah bahwa gorengan tidak selalu harus dihindari sepenuhnya?
Jika diolah dengan benar, gorengan bisa menjadi camilan yang rendah kolesterol jahat sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa tips sederhana yang dapat membantu dalam mengolah gorengan agar menjadi lebih aman dan sehat.
1. Gunakan Minyak yang Masih Baru
Salah satu langkah penting dalam mengolah gorengan yang sehat adalah menggunakan minyak yang masih segar. Menggunakan minyak bekas sisa penggorengan sebelumnya dapat merusak cita rasa makanan baru yang Anda goreng.
Selain itu, minyak yang dipanaskan berulang kali cenderung kehilangan sebagian kandungan nutrisinya. Lebih buruk lagi, minyak bekas penggorengan bisa mengandung senyawa karsinogen yang berpotensi memicu kanker.
BACA JUGA:Praktis yang Belum Tentu Enak, Ini Makanan yang Sebaiknya Jangan Diberikan Pada Anak
BACA JUGA:Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Diet Selain Buah-buahan
2. Pilih Jenis Tepung yang Tepat
Tepung adalah bahan dasar yang digunakan untuk menggoreng makanan. Tepung digunakan untuk melapisi bahan makanan dan memberikan tekstur renyah pada gorengan.
Untuk menghasilkan gorengan yang lebih sehat, sebaiknya pilih tepung yang bebas gluten, seperti tepung beras atau tepung jagung, daripada tepung terigu biasa yang kaya karbohidrat. Dengan menggunakan tepung bebas gluten, kamu dapat mengurangi jumlah karbohidrat dalam gorengan.
3. Atur Suhu Minyak dengan Tepat
Suhu minyak yang digunakan saat menggoreng makanan juga memainkan peran penting dalam hasil akhirnya. Jika suhu minyak terlalu rendah, makanan akan matang dengan lambat.
Dalam hal ini, makanan akan mengapung dalam minyak terlalu lama, dan ini berpotensi membuat makanan menyerap terlalu banyak kolesterol jahat dari minyak.